Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabu, Mobil dan Truk Dilarang ke Ancol sejak Petang

Kompas.com - 30/12/2014, 08:40 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya melarang mobil masuk ke kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara, pada Rabu (31/12/2014) petang, untuk mencegah kepadatan antrean di pintu masuk kawasan itu menjelang malam pergantian tahun.

"Untuk wilayah Ancol mulai jam 17.00 tidak ada roda empat yang masuk Ancol," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Selasa (30/12/2014).

Rikwanto mengatakan pengunjung yang ingin masuk ke dalam kawasan wisata Ancol akan diangkut menggunakan bus yang disediakan di pintu masuk.

Hanya mobil dari tamu hotel di dalam kompleks tersebut yang dibuktikan dengan kartu khusus yang masih akan diizinkan masuk.

Untuk pengamanan kawasan ini pada malam pergantian tahun, kata Rikwanto, Polda Metro Jaya menurunkan 1.156 personel. Di lokasi ini juga bakal ada 21 pos pengamanan dan 3 pos medis.

Selain itu, lanjut Rikwanto, kendaraan berat beroda enam ke atas juga sudah akan dilarang masuk ke Tol Wiyoto Wiyono pada Rabu, sejak pukul 15.00 WIB. Pelarangan ini untuk mencegah beban terlalu berat bagi jalan ketika terjadi kemacetan di ruas tol tersebut.

Pengamanan di Ancol merupakan bagian dari Operasi Lilin 2014. Total personel yang dikerahkan untuk pengamanan tahun baru dalam operasi ini mencapai 11.800 personel. Polda Metro Jaya juga mendirikan 102 pos pengamanan, dengan 61 pos berada wilayah di DKI Jakarta serta 41 pos di wilayah Tangerang, Depok, dan Bekasi.

Pada malam tahun baru, enam lokasi di DKI akan mendapatkan pengamanan ekstra, yakni Monas, Bundaran Hotel Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah, Ancol, kawasan Kota Tua, dan Pulau Seribu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com