Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Dishub DKI yang Baru Harus Bisa Tertibkan Parkir Liar

Kompas.com - 03/01/2015, 13:58 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) berharap Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta serta wakilnya yang baru, Benjamin Bukit dan Pargaulan Butar Butar untuk dapat membersihkan Jakarta dari pakir liar dan angkutan yang mengetem di sembarang tempat dalam tiga bulan.

Menurut Tigor, waktu tiga bulan sangat cukup untuk menuntaskan kedua masalah tersebut, sesuai dengan waktu yang diberikan oleh Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.

"Saya berharap kadishub dan wakadishub yang baru untuk membersihkan Jakarta dari parkir liar di badan jalan serta angkutan umum yang naik turun penumpang dan ngetem sembarangan dalam waktu tiga bulan," ucap Tigor, Sabtu (3/1/2015).

Tigor menilai, penegakan dan penertiban parkir liar dan angkutan yang mengetem sembarangan mudah dilakukan asal mental pejabatnya bersih dan mau konsisten melakukan penegakan peraturan.

"Jika tidak mampu membersihkan kedua masalah itu, maka saya usul kedua pejabat baru itu disuruh belajar dulu tentang pola pelayanan transportasi yang bersih dan konsisten," ucap dia.

Benjamin dan Pargaulan merupakan deretan pejabat yang mengalami promosi jabatan dalam perombakan yang dilakukan oleh Ahok. Perombakan ditandai dengan pelantikan 4.800 pejabat, baik di tingkat eselon II, III, dan IV di Lapangan Monas pada Jumat (2/1/2015) kemarin.

Sebelumnya, Benjamin menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Perhubungan, sedangkan Pargaulan sebagai Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta yang kini telah dibubarkan seiring berpindahnya pengelolaan layanan bus transjakarta ke PT Transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com