Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Todongkan "Airsoft Gun" ke Anggota Brimob, Kuli Panggul Ditahan Polsek

Kompas.com - 07/01/2015, 20:41 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — BS (21) harus mendekam di balik jeruji Polsek Cengkareng. BS ditangkap setelah menodongkan airsoft gun ke anggota Brimob Detasemen A Pelopor Polda Metro Jaya, Selasa (6/1/2015) sore.

Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Ajun Komisaris Tosriadi Jamal mengatakan, kejadian tersebut bermula saat anggota Brimob bernama Brigadir Ricka Ardiansyah (31) dan istri melintas di Jalan Kamal Raya depan Perumahan Taman Kencana, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Anggota Brimob ini dari daerah Kapuk menuju Jalan Kayu Besar, Tegal Alur, Jakarta Barat," ujar Tosriadi, Rabu (7/1/2015).

Saat melintas, tiba-tiba ada pria mengendarai sepeda motor Satria FU B 4308 BAV menyenggol motornya. Pengendara motor itu juga ugal-ugalan di jalan. Setelah menyenggol, kemudian menggeber-geber motornya di hadapan Brigadir Ricka. "Pelaku ugal-ugalan. Nah, anggota Brimob ini kemudian panas dan menghentikan motor BS," ucapnya.

Tosriadi menjelaskan, BS bukannya berhenti secara baik-baik, justru malah menantang Brigadir Ricka. Alhasil, keduanya turun dari motor dan berkelahi menggunakan tangan kosong.

"Keduanya ribut di tengah jalan sambil disaksikan istri anggota Brimob tersebut. Pelaku juga mengaku sebagai anggota polisi," katanya.

Ketika posisinya terjepit saat adu jotos, BS mengambil senjata api yang terselip d pinggang kirinya. Senjata api tersebut ditodongkan ke kepala anggota Brimob tersebut. "Melihat senjata api di tangan pelaku, anggota Brimob langsung bergerak cepat dan berhasil melumpuhkan serta mengamankan senjata pelaku," ucap Tosriadi.

Kemudian Ricka membawa BS ke Polsek Cengkareng. Saat diperiksa, ternyata senjata api tersebut hanya airsoft gun, bukan senjata api.

"Dari pengakuan tersangka sih, itu senjata api dia ambil dari kamar ayah angkatnya. Diambil tanpa izin dan sepengetahuan ayah angkatnya tersebut," kata Tosriadi menirukan omongan pelaku.

Pria yang bekerja sebagai kuli panggul di wilayah pergudangan Miyami, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, tersebut mengaku hanya untuk gaya-gayaan membawa senjata. Hanya saja, ujung dari gaya-gayaan tersebut harus mendekam di balik jeruji besi Mapolsek Cengkareng.

"Pastinya akan kami lakukan proses hukum kepada pelaku, karena telah membawa airsoft gun dan menodongkannya ke orang lain," ujar dia. (Wahyu Tri Laksono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com