Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sayangkan Verrys "Mahar" Tidak Sempat Dibawa ke Rumah Sakit

Kompas.com - 13/01/2015, 18:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menyampaikan prihatin atas meninggalnya Verrys Yamarno (18), pemeran Mahar dalam film Laskar Pelangi. Verrys ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya, di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Senin (12/1/2015) kemarin.

Basuki menengarai, Verrys tidak memiliki kartu BPJS sehingga tidak dapat mengobati penyakit yang dideritanya. "Aku juga baru dengar beritanya. Sayang banget kan, mungkin saja Verrys itu sakit atau memang lagi tidak ada uang (untuk berobat)," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (13/1/2015).

Menurut Basuki, penyakit yang sedang diderita Verrys adalah tifus. Penyakit itu jika tidak segera mendapat pertolongan pertama dapat membahayakan kondisi tubuh dan berakibat kematian. Seharusnya, lanjut dia, Verrys memiliki inisiatif untuk mengurus BPJS atau setidaknya memberi tahu penyakit yang diderita kepada teman-teman ataupun pejabat setempat, seperti ketua RT ataupun lurah. 

Padahal, Basuki menargetkan tidak ada lagi pejabat lingkungan yang membiarkan warganya tergeletak sakit tidak berdaya di kediamannya. Para pejabat itu, lanjut Basuki, harus peka terhadap kondisi warganya.

"Saya menyesalkan kenapa enggak (Verrys) ke dokter atau ke rumah sakit, makanya saya selalu bilang jangan lupa nomor handphone saya, karena kan siapa tahu (DKI) bisa membantu. Saya mana tahu kesusahan kamu, tetapi kalau punya nomor saya, kan kalau kamu SMS tetap terbaca sama saya," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.

Lebih lanjut, ia telah menginstruksikan sang adik, Bupati Belitung Timur Basuri Tjahaja Purnama, untuk memberi santunan kepada keluarga Verrys. Kata Basuki, di Belitung Timur, Verrys merupakan anak yatim dan tinggal bersama ibu serta adik-adiknya. 

Sebelumnya Kapolsek Senen Komisaris Kasmono menjelaskan, menurut kesaksian teman Verrys, Zulfani Fasa, pemuda asal Belitung Timur tersebut awalnya mengeluh sakit kepala sejak dua hari yang lalu. Namun, ketika ditawari untuk dibawa ke rumah sakit, ia menolak.  

"Sekitar pukul 08.00 hari ini korban muntah-muntah. Karena tetap tidak mau dibawa ke rumah sakit, korban pun ditinggalkan saksi untuk pergi kuliah," kata Kasmono. Kemudian, sekitar pukul 14.30, Zulfani kembali ke kamar kos dan mendapati Verrys yang sudah tidak bernyawa dalam posisi telentang.

Zulfani yang juga asal Belitung itu pun melapor kepada pihak kepolisian di Polsek Senen. Jenazah Verrys kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi. Verrys telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Abadi, Cempaka, Desa Gantong, Belitung Timur, Selasa ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com