Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kita Mana Pernah Menang, Sengketa Kantor Wali Kota Jakarta Barat Saja Kalah

Kompas.com - 15/01/2015, 17:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menanggapi santai perihal kekalahan Pemprov DKI dalam gugatan sengketa lahan Taman BMW yang berlokasi di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sebagai informasi, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) memutuskan perkara tanah ini dimenangkan PT Buana Permata Hijau dengan membatalkan sertifikat Nomor 250 dan 251 atas nama Pemprov DKI.

"Ah (kalah) sudah biasa, kita (DKI) mana pernah menang (di pengadilan) sih? Sengketa Kantor Wali Kota Jakarta Barat saja, DKI kalah kok, enggak apa-apa," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (15/1/2015).

Namun, lanjut dia, karena lahan BMW tersebut diperlukan untuk pembangunan stadion pengganti di Lebak Bulus yang akan jadi depo MRT, Pemprov DKI melakukan banding. Selain itu, ia juga memastikan Taman BMW tetap akan dijadikan stadion dan markas untuk Persija Jakarta meskipun DKI kalah di pengadilan.

"(Stadion BMW) jadi (dibangun) dong, kan banyak kavlingnya di sana. Nanti kita (DKI) banding saja," kata Basuki. [Baca: DKI Ingin Sewa Pengacara Andal Perjuangkan Lahan Taman BMW]

Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah yang bakal mengajukan banding ke pengadilan tinggi. "Masa sertifikatnya sudah jadi, kami kalah gugatan. DKI akan naik banding," kata Saefullah. 

Adapun Pemprov DKI membutuhkan seluas 32 hektar lahan untuk membangun stadion di Taman BMW Sunter. Saat ini, sudah ada dua sertifikat lahan dengan luas 11 hektar yang dikantongi Dinas Olahraga dan Pemuda DKI.

Masih ada dua sertifikat lagi berada di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Pemprov DKI juga akan membangun ruang terbuka hijau beserta danau di sana. Oleh karena itu, DKI membutuhkan sertifikat tiga bidang lahan seluas 10 hektar ke BPN.

Anggaran pembangunan Stadion BMW mencapai Rp 1,2 triliun secara multiyears selama tiga tahun. Tahap awal, DKI sudah menganggarkan senilai Rp 50 miliar dalam APBD 2014 guna pematangan lahan. Hanya saja, pengadilan membatalkan dua sertifikat lahan yang sudah dipegang Pemprov DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com