Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembukaan "Off Ramp" Central Park Tak Kantongi Izin Menteri Basuki?

Kompas.com - 23/01/2015, 21:40 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembukaan off ramp (pintu keluar tol) dalam kota yang mengarah ke Jakarta bagian barat dan utara rupanya belum mengantongi izin Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono.

Hal ini disampaikan General Manager Jasa Marga cabang Cawang-Tomang-Cengkareng Agus Purnomo di sela-sela pembukaan off ramp Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (23/1/2015) petang.

Pria yang mengenakan kemeja biru itu mengeluarkan tiga surat, salah satunya surat penolakan pembukaan off ramp yang ditulis Basuki Hadimuljono.

"Ini surat dari Pak Menteri dan menyatakan kalau pembukaan off ramp ini ditolak," ucap Agus. Menurut dia, pembukaan off ramp di depan Central Park tidak sesuai aturan dan teknis serta dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan tol dan jalan reguler.

Ada poin-poin yang luput dari Pemkot Jakarta Barat dan Dinas Perhubungan terkait pembukaan off ramp tersebut. Pertama, kata Agus, pembukaan akses keluar tol di kawasan pusat belanja itu tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 15 tahun 2005 tentang jarak tol.

Seharusnya, kata dia, jarak bukaan paling dekat dua kilometer, sedangkan off ramp Tanjung Duren hanya berjarak 200 meter. Kemudian, permukaan jalan non tol lebih tinggi, jadi berpotensi menyebabkan banjir di off ramp. [Baca: Pintu Keluar Tol Central Park Dibuka, Diharapkan Kemacetan di S Parman Terurai]

"Kami sudah sampaikan risiko yang akan terjadi jika off ramp dibuka, tetapi Pemkot tetap membuka. Kalau ada kecelakaan Jasa Marga lepas tangan," ujar Agus.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi menyampaikan pembukaan off ramp berdasarkan perintah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama untuk mengurai kemacetan di jalur lambat sisi barat jalan S Parman.

"Ini kan untuk memudahkan akses pengendara biar enggak jauh-jauh mutar dan tidak macet. Saya harap Jasa Marga mengerti," ucap Anas yang juga mantan Wali Kota Jakarta Selatan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com