Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buang Sampah Sembarangan, Warga Jakarta Barat Ramai-ramai Disidang

Kompas.com - 27/01/2015, 14:33 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Selasa (27/1/2015) Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat menggelar Operasi Tangkap Tangan dan Persidangan bagi pembuang sampah sembarangan.

Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi memberi instruksi kepada seluruh jajaran Satuan Pamong Praja, Dinas Kebersihan serta staf kelurahan dan kecamatan yang masuk dalam wilayah Jakarta Barat untuk menangkap warga yang terbukti membuang sampah sembarangan.

Sedikitnya 200 personel dari satuan gabungan itu langsung melakukan operasi ke sejumlah tempat yang biasa dijadikan tempat pembuangan sampah liar.

Wakil Camat Grogol Petamburan Agus Ramdhani, mengatakan biasanya warga membuang sampah di jembatan penyeberangan, pinggir kali, jalan dan pasar.

Salah satu tempat yang menjadi target operasi adalah jembatan penyeberangan orang di dekat Kecamatan Tanjung Duren, Jakarta Barat.

"Biasanya orang-orang lewat di situ sambil buang sampah, mereka kira tadi tidak ada yang mengawasi," ujar Agus.

Dalam razia ini, setiap warga yang tertangkap langsung dibawa ke persidangan sampah yang digelar di Gelanggang Olahraga Remaja Gropet, Jakarta Barat.

Untungnya, operasi yang digelar tim gabungan ini tak diketahui warga. Dari hasil razia dari delapan kecamatan petugas berhasil mengamankan 26 warga yang membuang sampah sembarangan. Pelaku dikenakan denda sebesar Rp 100.000-Rp 500.000 sesuai Perda 3 tahun 2013.

Anas Effendi mengatakan denda tersebut salah satu bentuk hukuman bagi warga yang tidak menjaga kebersihan. Ia menginginkan setelah diproses di persidangan, warga sadar dan bisa menjaga lingkungannya agar bersih dari sampah.

Sementara itu, salah satu warga yang terjaring operasi Retno Floritawati mengaku salah dan tidak akan membuang sampah sembarangan.

Wanita yang ditangkap di kawasan Mal Taman Anggrek ini ketahuan membuang tisu di pinggir jalan. Ia pun dikenai denda sebesar Rp 100.000. "Saya mengaku salah kok. Enggak lagi-lagi deh buang sampah sembarangan," ujar Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com