Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Dirazia Polisi, Sopir Bajaj Meninggal karena Serangan Jantung

Kompas.com - 28/01/2015, 15:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pengemudi bajaj bahan bakar gas (BBG) tewas saat tengah mengendarai bajaj-nya di jalan layang non-tol (JLNT) ruas Casablanca, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (28/1/2015). Pria bernama Ahmad Rivai (65) itu diduga meninggal akibat serangan jantung setelah mengetahui akan dirazia oleh polisi yang tengah berjaga di ujung JLNT tersebut.

Rizal (40), salah satu saksi yang juga rekan Rivai, mengatakan bahwa ia mengetahui Ahmad tewas setelah mengetahui ada seorang penumpang keluar dari bajaj yang dikemudikan Ahmad sambil meminta pertolongan. Lokasinya saat itu adalah di ujung turunan JLNT sisi timur, tepat di seberang Apartemen Puri Casablanca.

Saat itu, Rizal tengah berada tak jauh dari lokasi tersebut. "Waktu tahu ada yang minta tolong, saya sama teman-teman langsung mendekat. Si sopir bajaj (Ahmad) masih dalam kondisi duduk, tetapi rebah ke arah kanannya. Waktu dicolek, sudah tidak bangun," kata dia dalam keterangannya di Mapolsek Metro Tebet.

Menurut Rizal, sebelum kejadian, petugas patroli dari kepolisian tengah berjaga di ujung JLNT. Kemungkinan besar, penjagaan polisi dilakukan untuk memberi tilang pengemudi kendaraan selain roda empat yang lewat di JLNT tersebut.

Sebagai informasi, peraturan yang berlaku melarang kendaraan kurang dari roda empat untuk lewat di JLNT Casablanca. Dengan demikian, selain bajaj, sepeda motor juga dilarang lewat di JLNT yang diresmikan pada awal 2013 itu.

"Polisi yang sebelumnya jaga juga menghampiri (menolong) korban. Sepertinya teman kita ini kaget lihat ada polisi di ujung jalan, dan langsung jantungan," ucap Rizal.

Untuk kepentingan penyidikan, jenazah Ahmad Rivai kemudian dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Menurut KTP, Ahmad diketahui beralamat di Dusun Mekar Jati, Pusaka Jaya, Subang, Jawa Barat.

Adapun arus lalu lintas dari arah Tanah Abang menuju Kampung Melayu sempat tersendat akibat adanya peristiwa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com