"Kejahatannya hampir 10 kejadian kalau enggak salah. Dari 10 kejadian, kita sudah ungkap tujuh kasus," kata Heru di Balai Kota DKI, Rabu (28/1/2015).
Heru menambahkan, kejahatan yang terjadi sepanjang waktu itu di antaranya adalah soal preman. Polisi di lingkup Polda Metro Jaya telah melaksanakan tiga kali operasi preman. Dalam operasi pertama didapatkan 400 orang preman yang ditangkap.
Operasi kedua menjaring lebih banyak lagi, yakni 600 orang preman. Dalam operasi terakhir yang baru-baru ini digelar, preman yang terjaring sebanyak kurang lebih 840 orang.
Dari beberapa kali melaksanakan operasi, Heru menyebutkan, sudah ada konsep matang yang telah dipersiapkan sebelumnya. Namun, operasi ini sama sekali tidak menjamin bahwa kejahatan bisa berkurang seluruhnya, melainkan hanya meminimalkan angka kejahatan di masyarakat.
"Kejahatan itu adalah bayang-bayang peradaban manusia. Selama ada manusia, pasti ada kejahatan," ujar dia.
Salah satu kasus yang cukup hangat di benak masyarakat hingga saat ini adalah aksi begal motor di Jalan Margonda Raya, Depok, Minggu (25/1/2015) dini hari.
Korban tewas dibacok komplotan rampok yang hendak merampas motornya, Yamaha Xeon. "Korban bernama Abdul Rohman, diperkirakan berusia 20 tahun, warga Depok," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul.
Korban dibacok di Jalan Margonda Raya, tepatnya sekitar 5 meter setelah Tugu Selamat Datang Kota Depok, di Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu pukul 03.30 WIB.
Korban saat itu berkendara seorang diri dari arah Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Aksi begal motor di kawasan Depok, awal tahun ini, telah memakan sejumlah korban. Sebelumnya, pada 9 Januari, Bambang Syarif Hidayattulah (23) juga tewas ditusuk perampok saat tengah berkendara di Jalan Juanda, Sukmajaya, Depok. Kejadian ini berlangsung pukul 01.45 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.