Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Termasuk Kota Tak Aman, Apa Kata Ahok?

Kompas.com - 28/01/2015, 18:12 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meyakini Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya telah berkoordinasi untuk menciptakan kondisi Ibu Kota yang aman serta nyaman. Sekadar informasi, di dalam riset The Economist Intelligence Unit, EIU Safe Cities Index 2015, Jakarta menempati peringkat terakhir di antara 50 kota besar di dunia dalam hal keamanan. 

"Polisi sudah tangkap preman-preman kan? Kamu tanya polisi deh," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (28/1/2015). Menurut dia, Pemprov DKI bakal mengadakan sebanyak 2.500 CCTV atau kamera pengawas tahun ini.

Sementara itu, pada trisemester pertama ini, akan ada sebanyak 300 CCTV yang tersebar di jalan raya Jakarta. Ia berharap kejahatan dapat terminimalisasi. [Baca: Djarot Akui Jakarta Kota yang Tidak Aman]

"Melalui CCTV itu, wilayah yang enggak aman akan kami lumpuhkan semua, termasuk kami juga sudah sumbang 300 lebih sepeda motor kepada Brigif, termasuk kepolisian. Kami akan monitor setiap sudut," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Sebagaimana dikutip dari safecities.economist.com, disebutkan bahwa laporan peringkat keamanan kota-kota di dunia tersebut didasarkan pada 40 indikator kualitatif dan kuantitatif. Secara tematik, indikator tersebut adalah keamanan digital, kesehatan, keamanan infrastruktur, dan keamanan personal.

"Indikator-indikator ini berkaitan dengan kebijakan masing-masing kota, tingkat belanja masyarakat, serta tingkat kecelakaan kendaraan," tulis riset tersebut. 

Sementara itu, pemilihan kota-kota besar yang masuk dalam daftar tersebut didasarkan pada tingkat pengaruh di level regional serta ketersediaan data. 

Berikut adalah daftar kota-kota dengan peringkat keamanan tertinggi dan yang terendah.
10 kota dengan peringkat keamanan tertinggi: 

1. Tokyo 
2. Singapura 
3. Osaka 
4. Stockholm 
5. Amsterdam 
6. Sydney 
7. Zurich 
8. Toronto 
9. Melbourne 
10. New York 

10 kota dengan peringkat keamanan terendah: 

41. Istanbul 
42. Delhi 
43. Moskwa
44. Mumbai 
45. Mexico City 
46. Riyadh 
47. Johannesburg 
48. Ho Chi Minh City 
49. Teheran 
50. Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com