Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Ketapel, Waria Rusak Lampu Kolong "Flyover" supaya Remang-remang

Kompas.com - 30/01/2015, 15:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bukan saja menjadikan kolong flyover Jalan Sentra Primer Timur dan sekitar sebagai lokasi praktik mesum, para waria yang mangkal di sana juga merusak lampu penerangan jalan.

Hal ini dimaksudkan agar tempat mangkal mereka yang dekat dengan area hijau menjadi gelap dan remang. [Baca: Kondom Berserakan di Hutan Dekat "Flyover" Pulogebang]

Sirait (45), pekerja depo kebersihan Dinas Kebersihan DKI dari pihak swasta, yang dekat dengan lokasi tersebut mengatakan, para waria itu sengaja merusak lampu penerangan di kolong flyover dengan menjepretnya menggunakan katapel.

"Memang mereka sering matiin lampu yang ada di kolong itu, pakai ketapel dirusaknya," kata Sirait, saat ditemui Kompas.com, Jumat (30/1/2015).

Menurut Sirait, hal ini cukup sering terjadi. "Kita maunya di situ bisa dipasang lampu penerangan biar jadi lebih terang. Apalagi kalau sudah malam, di situ agak sepi dan gelap," ujar Sirait. [Baca: Jejak Mesum Waria di "Flyover" Dekat Kantor Wali Kota Jaktim]

Dede (28), warga yang tinggal tak jauh dari lokasi, mengatakan, perusakan lampu ini sudah sering terjadi. "Warga sini kebetulan ada yang punya nomor telepon orang yang biasa benerin. Dia sering ditelepon supaya diperbaiki," ujar Dede.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, terdapat sepuluh lampu penerangan jalan yang digantungkan di langit-langit flyover Jalan Sentra Primer Timur, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, tersebut. Jumlahnya sekitar 10 buah, termasuk empat yang berada di sudut dekat sebuah gubuk bangunan proyek.

Dari sepuluh lampu penerangan, delapan di antaranya rusak, baik di bagian rumahnya maupun bohlam lampunya. Kerusakan parah terjadi di lampu-lampu yang digantung tepat di atas jalan. Sementara itu, sebuah lampu sorot yang digantung di tiang lampu jalan juga pecah. Hingga saat ini, lampu-lampu tersebut belum diperbaiki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com