Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Rusak di Depan Halte Imigrasi Jakarta Timur Sudah Makan Korban

Kompas.com - 06/02/2015, 14:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jalan Bekasi Raya Timur yang rusak, tepatnya di depan Halte Imigrasi Jakarta Timur arah Klender, sudah makan korban. Kecelakaan kerap terjadi di jalan rusak ini akibat pengendara yang kurang hati-hati dan tidak mengenal medan.

Rusdi (46), tukang ojek RW 14, yang mangkal dekat kantor Imigrasi, mengatakan, pengguna jalan sudah sering terjatuh akibat jalan rusak tersebut. Kecelakaan sering terjadi pada malam hari.

"Sudah sering orang jatuh di sini, kita-kita di sini tukang ojek yang menolong, terutama perempuan lagi bawa motor. Kemarin itu yang kita tolong itu orangnya sudah tua, jatuh di situ tangannya patah. Kita bawa ke RS Pengayoman yang dekat LP Narkoba sini," kata Rusdi, saat ditemui di lokasi, Jumat (6/2/2015).

Menurut Rusdi, banyak pengendara yang tidak mengetahui jalur tersebut rusak sehingga tidak mengurangi kecepatan. "Itu dari arah sana (stasiun) kan masih mulus. Orang main ngebut aja dari sana, enggak tahu kalau di sini rusak. Sudah sering yang jatuh, enggak terhitung," ujar Rusdi.

Dia berharap pihak berwenang dapat memperbaiki jalan ini agar tidak terjadi kecelakaan. "Minimal dipasang dulu tulisan awas jalan rusak kan," ujar Rusdi.

Kerusakan jalan ini terjadi sebelum Halte Imigrasi Jakarta Timur hingga 100 meter ke depan. Selain rusak karena berlubang, jalan tersebut juga dipenuhi oleh kerikil kecil dan pasir.

Kendaraan, khususnya sepeda motor, cukup berbahaya bila melintasi jalur ini. Jika tidak hati-hati, roda kendaraan seperti akan tergelincir karena banyak kerikil kecil dan pasir di jalan tersebut. Kerusakan pada jalan ini juga berdampak bagi laju kecepatan kendaraan yang melintas.

Pengemudi kendaraan dari arah Stasiun Jatinegara menuju arah Klender tampak bergerak lambat. Akibatnya, antrean kendaraan cukup banyak. Selain itu, kondisi jalan yang berdebu mengganggu udara di atas jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com