Ketika ditanyai prihal permasalahan banjir yang kerap menggenangi RPH babi, Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Air Jakarta Barat Henry Dunant, mengatakan untuk tahun 2015 Sudin PU Tata Air Jakarta Barat telah merencanakan untuk membuatkan saluran pembuangan tambahan.
Henry menganggarkan dana sebesar Rp 10 miliar untuk RPH Babi yang dikelola oleh PD Dharma Jaya itu.
"Tetapi masih bisa berubah, tergantung bagaimana koreksi nanti," kata Kepala Sudin PU Tata Air, Henry Dunant.
Menurut dia, proses pengesahan anggaran ini berjalan lamban. Sebab, berbagai program penanganan banjir yang membutuhkan pelelangan terpaksa ditunda.
"Kalau sudah siap anggaran, kami akan melaksanakan semua program di enam kecamatan rawan banjir secara serentak supaya tak ada lagi proyek terbengkalai," ujar Henry.
Sementara itu, Yanto (nama samaran) petugas keamanan RPH babi tak mengelak memang kawasan itu kerap disambangi banjir. Tetapi jika banjir tak terlampau parah, aktivitas pemotongan akan berjalan seperti biasa.
"Di sini operasi akan dihentikan sementara kalau banjir setinggi satu meter," kata Yanto. Sama seperti di karantina babi yang berada persis di seberang jalan yang terletak di Jalan Peternakan I. Karantina ini akan ditutup sementara jika banjir lebih dari satu meter di dalam karantina terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.