"Paling saya ke rumah orangtua yang merayakan Imlek, ke rumah om, tante, dan istri. Nanti saya enggak pulang kampung," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (17/2/2015).
Meski jarang merayakan Imlek, Basuki yang memiliki nama Tionghoa Zhong Wan Xie ini mengaku masih menyempatkan untuk menjalankan tradisi budaya Tiongkok, yaitu membagi-bagikan angpau.
Angpau itu dibagikannya kepada anak-anak kecil dari saudara-saudara dekat dan juga anak-anaknya. Isi angpaunya bervariasi, mulai dari Rp 20.000, Rp 50.000, sampai Rp 100.000.
"Saya sebenarnya enggak ada tradisi bagi-bagi angpau, tetapi tradisi terima angpau, ha-ha-ha. Tetapi, karena jadi pejabat, saya enggak boleh terima angpau, gratifikasi," kata Basuki tertawa.
Sementara itu, terkait perayaan tahun baru warga Tionghoa yang jatuh pada 19 Februari 2015, Basuki mengaku tidak memiliki rencana khusus, seperti melakukan open house pada hari itu.
"Enggak pernah (open house). Nanti makanan di rumah gue haram semua lho kalau open house," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.