"Mereka (komplotan begal asal Lampung) itu sangat militan," ujar Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Pol Unggung Cahyono, Selasa (17/2/2015) di Jakarta.
Unggung menjelaskan, saat akan menangkap komplotan Begal asal Lampung, Polda Metro Jaya sampai mengerahkan pasukan ke wilayah tersebut. Sebab, komplotan itu akan melarikan diri ke Lampung. Saat akan ditangkap, komplotan begal itu juga tak segan-segan melakukan perlawanan terhadap petugas.
Dengan menggunakan senjata api, mereka menembak petugas. Tembakan itu sempat melukai lengan petugas. Karena itu, untuk menghadapi komplotan begal asal Lampung tersebut, kepolisian tak ragu-ragu melepaskan tembakan.
Pada saat penangkapan di Lampung, dua begal tewas ditembak petugas. Pengembangan kasus dilanjutkan di sebuah rumah kontrakan di Cikupa, Tangerang. Di sana, komplotan begal juga melakukan perlawanan dengan menembaki petugas. Alhasil, petugas juga menembak komplotan tersebut yang menyebabkan tewasnya mereka.
Unggung mengatakan, untuk menghadapi begal, kepolisian membantuk tim pemburu begal gabungan yang terdiri dari tim dari Polda Metro Jaya, Polres Depok, dan Polres Tangerang. Bahkan, dia juga meminta Brimob Polda Lampung diikutsertakan untuk melakukan pemberantasan begal.
"Kami bentuk Pasukan Tempur Polisi, khusus untuk kasus begal ini, untuk mengejar mereka di tempat persembunyiannya," ucap Unggung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.