Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Ahok soal Sewa Kios Pasar Santa yang Makin Mahal

Kompas.com - 20/02/2015, 17:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta PD Pasar Jaya untuk tetap menjaga pedagang lama di Pasar Santa. Seiring dengan semakin melejitnya Pasar Santa sebagai pusat nongkrong anak muda, Basuki meminta PD Pasar Jaya lebih ketat dan selektif mengantisipasi penyewaan kios. 

"Saya harus bilang sama itu (PD Pasar Jaya), mereka harus jaga gimana pemilik kios lama tidak tergoda untuk sewakan kiosnya. Kalau dia sewakan kios, akan kami sita," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (20/2/2015). 

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, harga sewa yang dipatok untuk berdagang di sebuah kios di Pasar Santa masih terjangkau. [Baca: Semakin Diminati, Harga Kios di Pasar Santa Melonjak Drastis]

Warga yang berminat berdagang di Pasar Santa bisa menghubungi PD Pasar Jaya dan mengikuti prosedur yang ada. Selain itu, mereka juga harus menunggu berdasarkan waiting list yang ada.

Jika ada pedagang lama yang ditawari harga tinggi oleh calon pedagang lainnya, Basuki menegaskan tidak akan segan mengusir mereka dari Pasar Santa alias tidak diperkenankan berdagang kembali. [Baca: Hak Penyewaan Kios Pasar Santa Bukan Milik PD Pasar Jaya]

"Makanya kami minta mereka mendaftar dengan gunakan ATM Bank DKI, itu sifatnya inkubator. Jadi kalau kamu sudah merasa kaya dan tidak ingin berdagang lagi, kiosnya beri ke kami dan kami beri (kios) ke (pedagang) pemula. Enggak bisa mereka yang dapat kios itu karena sewa dari orang lain, itu kami bereskan," kata Basuki. 

Sekadar informasi, Pasar Santa menjadi salah satu tempat favorit pengunjung usia muda dalam beberapa bulan terakhir. [Baca: Pasar Santa, Dulu Dianggap Angker, Kini Jadi Tempat Nongkrong]

Hal ini tak terlepas dari peran komunitas yang dirangkul oleh pihak pasar untuk meramaikan pasar, misalnya komunitas kopi, mainan, sepeda, kuliner, dan komunitas lainnya. Sehingga, pengemasan pasar pun berikatan erat dengan ekonomi kreatif.

Pasar Santa memiliki 1.151 tempat usaha yang dibagi dalam tiga lantai. Di lantai 1 ada 350 tempat usaha, di lantai dasar ada 318 tempat usaha, dan di semi basement ada 483 tempat usaha.

Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan biaya sewa kios Pasar Santa masih terjangkau, yakni sekitar Rp 3 juta tiap tahunnya. "Tapi, saya kurang tahu detailnya apa sudah naik (biaya sewa kios) jadi Rp 5 juta tiap tahunnya. Hampir semua kios sudah penuh, (pedagang) waiting list sampai seratusan," kata Djangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com