Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Kawasan Sawah Besar, Permukiman di 10 RT Habis Dilalap Api

Kompas.com - 23/02/2015, 21:36 WIB
Ai Chintia Ratnawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah lima jam, akhirnya petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api yang melumat kawasan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (23/2/2015) malam. Api mulai membakar sekitar pukul 16.00 WIB sore tadi.

Wali kota Jakarta Pusat Manggara Pardede didampingi Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi datang meninjau lokasi kebakaran. Menurut Manggara saat ini tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan. [Baca: Kebakaran di Sawah Besar, Warga Berurai Air Mata dan Kehilangan Anaknya]

"Sudah padam, tetapi sedang dilakukan pendinginan," ujar Mangara. Kata dia, ada 10 RT di RW 1 Kelurahan Karang Anyar yang rumahnya habis dilalap api.

"Jumlah tepatnya berapa kepala keluarga belum pasti, besok baru akan dilakukan pendataan, yang pasti api ini menghabiskan 10 RT di RW 1 Kelurahan Karang Anyar," ujarnya.

Manggara megaku jajarannya sudah menyiapkan tempat pengungsian bagi warga yang kehilangan tempat tinggalnya.

"Kita siapkan pengungsian di bawah fly over, di sana kita dirikan tenda-tenda bagi warga yang kehilangan rumahnya," ujar dia. [Baca: Rumah Terbakar, Warga Sawah Besar Mengungsi di Bawah Jembatan]

Dia mengakatakan, Pemkot Jakarta Pusat juga sudah menyiapkan makanan bagi para korban kebakaran. "Kita sudah siapkan, seragam sekolah dan alat tulis juga akan segera kita siapkan agar anak-anak bisa kembali bersekolah," ucapnya.

Dari pantauan, saat ini situasi sudah mulai kondusif. Beberapa petugas pemadam sedang mendinginkan api.

Terjadi pemadaman listrik di sejumlah tempat, tepatnya di sekitar lokasi kebakaran untuk menghindari merambatnya aliran listrik yang bisa menyebabkan kebakaran di tempat lain.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Enam orang mengalami luka ringan akibat terkena percikan api dan serpihan hancuran kaca dan batu-batu tajam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com