Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2015, 14:04 WIB
KOMPAS - Suasana Balai Agung, Rabu (4/3/2015) siang, riuh-rendah. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama baru saja selesai memberikan pengarahan sekaligus tantangan kepada para lurah, camat, dan wali kota. Mereka pun sibuk membahas seraya menekuni lembaran APBD versi e-budgeting dan APBD versi DPRD sesuai lokasi tugas masing-masing.

Sebelum kesibukan para lurah dan camat itu mulai, Basuki menjelaskan kepada mereka tentang kisruh APBD tahun 2015. ”Hari ini saya mau membuat pemisahan yang jelas: e-budgeting atau anggaran siluman. Saya ajak Bapak Ibu sekalian bukan untuk membela saya. Saya hanya mau tahu Bapak Ibu ada di pihak siapa,” tuturnya.

Dia meminta para lurah dan camat yang hadir untuk mengisi semacam angket. Isinya pernyataan yang berbunyi ”Saya setuju dengan rincian anggaran ini karena sesuai dengan anggaran yang saya usulkan” dan ”Saya tidak setuju dengan rincian anggaran ini karena tidak sesuai dengan anggaran yang saya usulkan”. Mereka harus memilih salah satu.

Pernyataan tertulis setuju atau tak setuju itu dilakukan setelah lurah dan camat membandingkan usulan program APBD 2015 yang mereka isi lewat aplikasi e-budgeting dengan APBD yang diusulkan DPRD DKI Jakarta. Di bawah pernyataan, mereka membubuhkan tanda tangan, nama, dan cap jempol.

Hal yang sama disampaikan Basuki kepada jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD), badan usaha milik daerah, hingga suku dinas.

”Ini namanya angket versi Ahok. Enggak usah takut pada saya. Silakan Anda putuskan apa pun, mau memecat saya atau tidak. Saya siap dipecat kok. Tetapi, saya mau mulai tahun ini tidak ada lagi yang namanya anggaran siluman di Jakarta,” ujarnya.

Kepada para lurah dan camat, Basuki bertanya, ”Siapa yang mengisi lewat e-budgeting?”

Serempak mereka menjawab, ”Semua, Pak.” Basuki pun tampak puas.

Tiba-tiba naik

Setiap lurah dan camat menerima dua bundel APBD sesuai tempat mereka bertugas. Mereka lalu duduk berkelompok, berbincang, dan mulai mencocokkan kedua dokumen.

”Kami pasti hafal program-program yang kami usulkan. Kalau melihat sekilas saja, (dua versi APBD) ini berbeda karena jumlahnya berbeda. Yang versi DPRD tiba-tiba jumlahnya naik. Saya usulkan anggaran Rp 6,5 miliar dalam e-budgeting. Tapi dalam versi DPRD, jumlahnya jadi sekitar Rp 14 miliar,” kata Camat Cengkareng Ali Maulana.

Dia menunjukkan program-program yang semula pagu anggarannya Rp 0 lalu berubah menjadi ratusan juta rupiah. Program itu, antara lain, tenda untuk fasilitas UKM di Kecamatan Cengkareng (Rp 200 juta), bantuan wireless untuk majelis taklim (Rp 200 juta), pembuatan gapura ornamen Betawi di kantor Kecamatan Cengkareng (Rp 195 juta). Banyak pula muncul program perbaikan jalan dan pengerukan saluran.

”Program-program itu tidak kami usulkan. Kalau ditanya apakah program itu perlu, ya mungkin perlu. Tetapi, program itu tidak ada dalam musyawarah rencana pembangunan. Sekarang tahu-tahu muncul,” kata Ali.

Hal senada dituturkan sejumlah lurah dan camat lainnya. ”Ini semula kegiatan pagunya Rp 0 tiba-tiba ada dananya. Kegiatannya juga hampir semuanya sama,” ujar Lurah Cengkareng Timur Agus Mulyadi.

”Beberapa mata anggaran dari wilayah lain masuk ke Kelurahan Kampung Rawa. Misalnya ini program di Kelurahan Galur,” kata Lurah Kampung Rawa Syamsuddin.

Basuki menuturkan, dia ingin hari ini menjadi salah satu hari bersejarah bagi DKI Jakarta dalam hal transparansi anggaran. Dia ingin Jakarta menjadi model penerapan anggaran transparan di Indonesia. Inilah saatnya kepada lurah, camat, dan SKPD menikmati anggaran yang bebas ”titipan”.

Setelah diisi para lurah dan camat, angket versi Basuki pun dikumpulkan ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. ”Selanjutnya terserah Anda,” ujar Basuki sambil tertawa. (FRO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Salat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Salat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com