"Jangan dong. Kalau yang seperti ini (terbakar), kami enggak berani sampling. Kalau seperti ini, kita periksa semua (unit)," tutur Dirut PT Transjakarta, Antonius NS Kosasih di Balai Kota, Senin (9/3/2015).
Kosasih menyadari, penarikan semua unit bus Zhong Tong akan berimbas ke pelayanan penumpang. Namun hal itu perlu dilakukan sebagai langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang.
Seperti diberitakan, setelah satu bus terbakar dekat halte Pancoran Barat, Minggu (8/3/2015), 30 unit Zhong Tong lainnya ditarik untuk diperiksa.
"Saya sudah tahu, pasti penumpang komplain dan marah-marah. Kami mengambil risiko dimarahi daripada kami tetap jalan tapi malah nanti ada yang celaka," ucap dia.
Untuk sementara, PT Transjakarta menyiapkan bus armada malam hari (amari) untuk menggantikan operasional bus Zhong Tong. Mengingat, pemeriksaan kondisi mesin terhadap 29 unit ditambah satu bus yang terbakar akan memakan waktu yang tidak sebentar.
"Makanya, kalau busnya terbakar, semua enggak usah di-sampling. Karena terbakarnya cuma satu, kita mau lihat sisanya, satu persatu. Tim Zhong Tong sudah datang dan responsnya cepat. Kami harap sekitar 2-3 minggu sudah beres," demikian Kosasih.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.