Trasman, penjaga pintu pelintasan Kapuk, mengatakan, saat palang akan menutup, bagian belakang truk terkena KRL Commuter Line yang melintas dari Angke menuju Kampung Bandan, di jalur 2.
"Truk tersebut menerobos palang pintu. Terus dia terguling karena bagian belakangnya terkena palang pintu," kata Trasman kepada Kompas.com.
Trasman mengatakan, saat itu, alarm berbunyi dan semua fungsi di pintu pelintasan kereta berjalan dengan baik. Namun, truk tersebut berusaha untuk melewati palang pintu yang hendak tertutup dengan pelan-pelan. Truk pun terguling dan menutupi jalur 1.
"Dia enggak hirauin bunyi alarm dan palang pintu yang mau tertutup," urai Trasman.
Meski begitu, pengemudi truk, Hairuzen (37), mengaku tidak mendengar bunyi alarm dan pintu tidak berfungsi. Oleh karena itu, ia pun tetap melewati pelintasan. Ia langsung jalan untuk menghindari agar truk tidak tertabrak di bagian depan. Namun, bagian belakang truk malah tersenggol KRL.
Kanit Laka Lantas Jakarta Utara Ajun Komisaris Heri Amran mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus ini karena belum ada keterangan lebih lanjut mengenai truk yang terguling.
"Kami masih mendalami, masih mencari tahu pemilik truk dan penyebabnya," kata Amran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.