Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Bersama Pejabat Jakarta Barat Bakar Narkoba Rp 16,9 Miliar

Kompas.com - 11/03/2015, 13:25 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Narkoba dalam jumlah besar dimusnahkan di Lapangan Polsek Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (11/3/2015). Barang terlarang itu merupakan bagian dari barang bukti tangkapan jajaran kepolisian Jakarta Barat dalam empat bulan terakhir ini.

Tidak kurang dari 3,3 ton ganja, 1,834 gram sabu dan 2.538 butir ekstasi dimusnahkan hari ini. Ratusan tumpukan ganja siap edar dibakar, sementara sabu dan ekstasi dihancurkan dengan cara diblender.

"Pemusnahan ganja ini merupakan hasil penangkapan dan pengembangan di Kalideres dan Aceh," kata Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar Fadil Imran, Rabu.

Dari hasil pengembangan di Kalideres, polisi menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan hingga ke Aceh. Saat di Kepulauan Riau, polisi mengamankan dua ton ganja yang hendak diantar ke Jakarta.

Omzet penjualan barang-barang haram tersebut ditaksir mencapai Rp 16,9 miliar. "Ini kali pemusnahan narkoba dalam jumlah yang besar dalam yang pernah dilakukan kepolisian Jakarta Barat. Barang yang dimusnahkan sudah mendapatkan penetapan dari pengadilan," ujar Fadil.

Api untuk memusnahkan ganja itu disulut Fadil bersama sejumlah pejabat Jakarta Barat. Dua tersangka pun turut membakar barang haram tersebut.

Sebanyak 13 tersangka yang terlibat dengan barang bukti itu juga dihadirkan ke lokasi. Mereka menyaksikan langsung pemusnahan barang bukti kejahatan yang disangkakan.

"Pemusnahan ini bentuk keseriusan polisi memberantas peredaran narkoba. Sebab narkoba sudah menyasar semua kalangan, sampai tingkat dasar," ucap Fadil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com