Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelaikan Anti Kebakaran Diaudit

Kompas.com - 12/03/2015, 19:35 WIB

Petugas gedung, menurut Panji, sudah berupaya memadamkan api dengan alat pemadam api ringan. Namun, langkah ini tidak berhasil dan api membesar.

Tidak terdengar sirene

Lusia, salah satu pekerja di lantai 12 Wisma Kosgoro, tidak bisa masuk kerja ke dalam gedung. "Saya tidak tahu apakah lantai 12 tempat saya kerja juga terbakar atau tidak karena infonya masih simpang-siur," katanya.

Pada Senin, Lusia masih bekerja hingga pukul 18.30. "Saya ada lembur. Saat itu tidak ada pemberitahuan bahwa ada kebakaran. Waktu turun masih bisa pakai lift. Saya baru tahu kalau ada kebakaran saat sudah di luar gedung," katanya.

Saat kebakaran Senin malam, sebagian pekerja sudah pulang. Di belakang Lusia, ada dua kolega lainnya yang masih bekerja. Namun, mereka bisa keluar dengan aman.

Tidak kurang dari 2.000 karyawan yang berkantor di Wisma Kosgoro, Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, masih diliburkan.

Teknisi pemadam kebakaran sebuah perusahaan swasta, Dian Suwandra menjelaskan, sistem antisipasi kebakaran bekerja otomatis dan bisa menggunakan diesel PAM jika listrik terpaksa dimatikan. "Perawatan pompa air sampai ke kepala sprinkler harusnya dievaluasi setiap dua minggu sekali untuk melihat apakah pompa bekerja maksimal atau tidak, apalagi gedung tua.

Sementara itu, 80 rumah di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, hangus terbakar, Rabu siang. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi 120 kepala keluarga harus mengungsi. Kebakaran terjadi pukul 14.00. Api diduga akibat korsleting listrik dari salah satu rumah kontrakan. (ART/FRO/DKA/B09/B10)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com