Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpang Permata Hijau Akan Ditutup, Apa Kata Pengendara?

Kompas.com - 13/03/2015, 15:58 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta berencana menutup persimpangan dari Jalan Permata Hijau menuju Jalan Patal Senayan. Hal ini dilakukan karena adanya pembangunan flyover (jalan layang) Permata Hijau yang terletak di jalan tersebut.

Sebagian pengendara menyatakan ketidaksetujuannya terhadap rencana tersebut. Menurut mereka, penutupan jalan akan memperparah kemacetan di sekitar jalan-jalan tersebut.

Seperti Hilman (30), seorang pengendara sepeda motor yang terbiasa melintas di persimpangan Permata Hijau. Ia mengatakan, penutupan persimpangan akan berimbas pada kemacetan di  Jalan Tentara Pelajar. [Baca: Penutupan Jalan Simpang Permata Hijau Ditunda Pekan Depan]

"Sehari-hari Jalan Tentara Pelajar sudah macet, apalagi di jam-jam sibuk. Jadinya, kalau (kendaraan) enggak bisa langsung lurus (dari Permata Hijau menuju Patal Senayan), bisa tambah macet deh," kata karyawan swasta ini kepada Kompas.com, Jumat (13/2/2015).

Diketahui, jika persimpangan ditutup, pengguna jalan dari arah barat atau Jalan Permata Hijau yang menuju ke arah timur atau Jalan Patal Senayan Simprug diminta melalui Jalan Tentara Pelajar, berputar di bawah flyover Jalan S Parman.

Sementara itu, pengendara lainnya, Puji (35), menilai, kemacetan di Jalan Tentara Pelajar disebabkan adanya persimpangan jalan lain dari arah Gedung MPR/DPR RI. Di sana, volume kendaraan cukup tinggi, apalagi dengan adanya persimpangan kereta.

Selain itu, ada pula bus-bus kopaja dan ojek yang terbiasa ngetem di depan Stasiun Palmerah. Hal itu menambah besar potensi kemacetan di jalan tersebut.

Namun, demi alasan keamanan, pria dua anak ini memilih untuk tidak menerobos pelintasan kereta. "Kalau nantinya sudah ditutup sih ya jangan lewat, bisa bahaya," kata dia.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Priyanto mengatakan, penutupan jalan di persimpangan memang dibutuhkan dengan adanya pembangunan flyover Permata Hijau. Sebab, ruas jalan akan menjadi sempit dan sangat berbahaya kalau jalan tersebut masih dibuka.

"Nantinya juga kalau flyover sudah jadi, kendaraan sudah tidak boleh lagi lewat persimpangan jalan, harus lewat flyover," ujar dia.

Diketahui, flyover Permata Hijau akan dibangun dalam kurun waktu sekitar satu tahun. Flyover yang akan memiliki panjang 533 meter dan lebar 10 meter itu dikerjakan oleh tiga kontraktor, yaitu PT Lampiri Djaja Abadi, PT Multi Strucuture, dan PT Brantas Abispraya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com