Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tulisan-tulisan Lucu di Kaus "Haji Lulung"

Kompas.com - 15/03/2015, 10:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan kaus bertema Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung ludes terjual di kawasan Bundaran HoteI Indonesia pada Minggu (15/3/2015) pagi ini, bertepatan dengan pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (car free day).

Salah seorang pembeli, Hans (28), mengaku membeli kaus bertema Haji Lulung karena tulisan-tulisan pada kaus itu yang dinilainya kocak. "Kocak kausnya," ujar Hans yang mengaku datang ke Bundaran HI untuk berolahraga.

Pembeli lain, Zainal (35), juga mengungkapkan hal serupa. Ia menilai tulisan-tulisan pada kaus yang dijual itu lucu. Hal itulah yang membuatnya tertarik untuk membeli.

"Yang bikin kreatif nih. Tulisannya lucu-lucu," ujar dia. [Baca: Kaus Haji Lulung "Laris Manis" di Acara "Car Free Day"]

Pantauan Kompas.com, tulisan pada kaus yang dijual memuat sejumlah kalimat yang serupa dengan kalimat yang ditulis para pengguna jejaring sosial beberapa hari terakhir.

Tulisan tersebut di antaranya, "Lulung gak pernah kesemutan, tapi semutnya yang kelulungan; Lulung lewat Pancoran, patungnya langsung hormat; Lulung santai kayak di pantai, slow kayak di pulau".

Sebagian kaus lainnya memuat tulisan "Lulung" yang dibuat mirip dengan tampilan mesin pencari Google, gambar foto Lulung dengan tampilan akun Twitter ataupun Path, serta tulisan "Butuh bantuan? Kirim ke gmail@hajilulung.com".

Kaus bertema Lulung dijual oleh seorang pedagang bernama Redi (45). Ia mulai terlihat membuka lapak dagangannya sekitar pukul 07.15. Tak sampai dua jam, yakni sekitar pukul 08.55, ia sudah terlihat membereskan lapaknya itu.

Kaus bertema Haji Lulung yang dijual Redi memang menarik perhatian warga sekitar. Tak lama setelah ia membuka lapaknya di depan Hotel Grand Hyatt, terlihat beberapa warga langsung mengerumuni lapaknya itu.

Redi mengaku membawa sekitar 400 kaus, yang terdiri dari 200 berwarna hitam dan 200 berwarna putih.

Kaus hitam dan putih dibanderol dengan harga berbeda. "Yang hitam Rp 98.000, kalau yang putih Rp 75.000," ujar pria yang tinggal di Kedoya, Jakarta Barat, itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com