Pantauan Kompas.com, kursi dan berbagai perlengkapan telah disediakan sebelumnya. Namun, beberapa wali kota yang datang belakangan sempat kebingungan mencari tempat duduk yang sudah terlebih dahulu dipenuhi oleh jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI.
Para SKPD berperan sebagai Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) dalam rapat pembahasan ini, sedangkan DPRD DKI berperan sebagai Badan Anggaran (Banggar).
Saat Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede masuk ke ruang rapat bersama beberapa pendamping, mereka sempat berdiri sejenak. Melihat hal itu, anggota Banggar Mohamad Taufik yang juga sudah hadir terlebih dahulu meminta agar SKPD lain yang sifatnya hanya pendamping agar memberikan kursinya kepada wali kota.
"Pak Wali Kota Pusat enggak dapat duduk itu, minta tolong Sekwan, mana Sekwan," tanya Taufik melalui mikrofon di mejanya.
Kejadian yang sama sempat terulang dan dialami oleh Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi yang datang setelah Mangara. Bedanya, Anas sempat menunggu agak lama baru bisa mendapat tempat duduk. Taufik sampai meminta ajudannya untuk mencarikan kursi bagi Anas.
Pertemuan Pemprov DKI dan DPRD DKI ini untuk membahas hasil evaluasi APBD 2015 yang telah dikembalikan oleh Kemendagri. Ini merupakan pertemuan pertama antara eksekutif dan legislatif tersebut dalam melakukan penyempurnaan APBD. Hingga pukul 10.30 WIB, rapat belum juga dimulai lantaran masih menunggu beberapa anggota Banggar yang belum datang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.