Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Orang-orang Sudah Bosan Kampanye Jualan Agama

Kompas.com - 18/03/2015, 15:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta, sudah bosan dengan kampanye yang menjual agama sang calon pemimpin. Hal ini, kata dia, terbukti dari keberhasilan Basuki yang merupakan seorang minoritas yang terpilih menjadi Wakil Gubernur dan kini menjadi Gubernur DKI. 

"Orang-orang enggak peduli saya China dan Kristen karena orang-orang sudah bosan (kampanye) jualan agama," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (18/3/2015). 

Selain terbukti saat Pilkada DKI 2012, Basuki juga telah membuktikannya saat bertarung menjadi Bupati Belitung Timur.

Saat mencalonkan diri sebagai bupati, Basuki menjelaskan, Fraksi Partai Bulan Bintang (PBB) di DPRD mencapai 55 persen dan 93 persen warga Belitung Timur adalah Muslim.

Saat kampanye ke warga, Basuki juga tidak membagikan sembako dan uang. Ia hanya menjanjikan kesejahteraan serta jaminan kesehatan gratis kepada warga.

Ternyata, langkahnya itu berhasil memikat warga. Warga tidak lagi memilih pemimpin berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Selain itu, Basuki juga menjanjikan pemerintahan yang bersih dan berani melawan korupsi. Pria yang akrab disapa Ahok itu pun mengaku berani melawan organisasi masyarakat maupun lembaga sebanyak apa pun.

Sebab, ia meyakini, masih banyak warga yang lebih berani darinya untuk membela warga dan melawan korupsi.

"Saya yakin ada jutaan orang lebih gila daripada saya, makanya jangan frustrasi kalau ada perlawanan. Memang paling bahaya kalau kamu sampai menyerah membela rakyat. Ada teman saya bertanya begini, 'Kamu mau sampai berapa lama jadi bupati tidak korupsi?' Sampai akhirnya, kami bertemu lagi dan dia tetap bertanya sama saya pertanyaan yang sama, 'Sampai kapan kamu mau bertahan berjuang melawan korupsi?' Gue jawab saja, gue sekarang Gubernur, Bos! Sudah 10 tahun, dari tahun 2005 sampai 2015 berkat usaha saya melawan korupsi dan kejujuran itu. Akhirnya, saya bisa menjadi Gubernur. Tidak tahu kalau saat itu saya tidak jujur, saya jadi apa," kata Basuki yang disambut tepuk tangan puluhan siswa SD, SMP, dan SMA dari Sekolah Anak Indonesia yang bertamu ke Balai Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 1 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam lni Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 1 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam lni Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Siasat Kakak Beradik Rekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online | 'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang

[POPULER JABODETABEK] Siasat Kakak Beradik Rekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online | "Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang

Megapolitan
Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com