"Makanya saya buat surat ke Kementerian Perhubungan, minta dan mohon kepada Pak Menteri (Ignasius Jonan) agar (jumlah) truk dan trailer yang lewat dibatasi," kata Sunarto, Kepala Museum Bahari, kepada Kompas.com, Rabu (18/3/2015).
Meskipun Menara Syah Bandar menurut penelitian tahun 2012 masih mampu dan kuat bertahan dengan kemiringannya, menurut dia, manejemen tetap serius dalam mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Dia mengatakan, jalan di dekat Menara Syah Bandar merupakan akses yang sering dilewati kendaraan. "Takutnya kan roboh, itu yang kami enggak mau. Nanti ada korban," kata Sunarto.
Mengenai pengalihan dan pembatasan arus lalu lintas truk kontainer, Sunarto menyerahkan keputusan kepada Kementerian Perhubungan karena hak itu sepenuhnya berada di kementerian tersebut.
"Caranya bagaimana, silakan Kemenhub yang atur," ucap Sunarto.
Dalam pantaun Kompas.com, pengunjung Museum Bahari yang naik dari lantai satu ke atas akan merasakan getaran saat truk kontainer lewat.
Getaran itulah yang kemudian ditakutkan akan semakin membuat menara ini miring dan tidak mampu bertahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.