Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rekayasa Jalan untuk Hindari Kemacetan Dampak Pembangunan Jalan Layang Tendean-Ciledug

Kompas.com - 21/03/2015, 08:32 WIB
JAKARTA - Pembangunan jalan layang terpanjang Tendean-Ciledug (9,3 kilometer) untuk transjakarta Koridor XIII berimbas pada kemacetan panjang lantaran penyempitan jalan. Untuk mengatasi kemacetan tersebut, Sudin Perhubungan Jakarta Selatan melakukan rekayasa jalan.

Kasudin Perhubungan Jakarta Selatan, Priyanto, memohon maklum kepada para pengguna jalan atas kemacetan tersebut. Sebab, sebagian jalan digunakan untuk area kerja proyek pembangunan jalan layang.

"Maklum adanya saja, karena sebagian dipakai untuk area kerja dan alat berat," katanya, Jumat (20/3/2015).

Menurut Priyanto, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pelaksana proyek dan kepolisian untuk merekayasa jalur yang dari Tendean menuju Ciledug dengan melalui jalan alternatif.

Pengendara dari Tendean diarahkan melalui Jalan Wijaya 1-Santa-Ciranjang-Jalan Wolter Monginsidi. Sedangkan sebaliknya dari arah Ciledug bisa memalui Jalan Joglo-Swadama-Supeno menuju Jalan Gatot Subroto.

"Bagi para pengendara bisa melalui jalan alternatif supaya tidak terjebak kemacetan panjang," imbaunya.

Selain itu, pihaknya juga sudah meminta kepada pihak pelaksana proyek untuk sosialisasi melalui spanduk, dan itu akan dipasang pada 30 titik strategis. "Sebelum pengguna masuk Jalan Tendean bisa baca jadi melalui jalur lain," katanya

Sudin Perhubungan Jakarta Selatan juga menyiapkan ploting 10 personel pada setiap titik, salah satunya di Kebayoran Lama, Taman Puring, Wolter Monginsidi hingga Tendean. Itu juga belum termasuk tambahan personel dari Polres Jakarta Selatan yang sudah dikoordinasikan pihaknya.

"Petugas kami akan mengatur pengendara yang ada hambatan dan gangguan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com