Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Dikucilkan di DPRD, Ketua Fraksi Nasdem Menjawab

Kompas.com - 21/03/2015, 13:45 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Bestari Barus membantah telah dikucilkan oleh rekan-rekannya di DPRD.

"Tidak benar 105 anggota memusuhi saya. Hubungan saya dengan anggota DPRD baik-baik saja. Saya sering berkomunikasi dengan ketua-ketua fraksi lainnya," kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (21/3/2015).

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik menyatakan rasa kasihannya kepada Bestari karena renggangnya hubungan dengan anggota DPRD lainnya. Pasalnya, Bestari telah menudingnya memiliki banyak rahasia. [Baca: Taufik: Kasihan Bestari, Jadi Dikucilkan Anggota DPRD Lainnya]

Menanggapi hal ini, Bestari mengaku berasumsi seperti itu lantaran tudingan Taufik sebelumnya, soal kedekatannya dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Bestari, komunikasi anggota DPRD dengan Gubernur sah-sah saja dilakukan. [Baca: Bestari Sebut M Taufik Punya Banyak Rahasia yang Tidak Boleh Terbongkar]

"Memangnya yang boleh berkomunikasi dengan Gubernur iu hanya pimpinan DPRD saja? Memangnya kalau saya berkomunikasi dengan Gubernur pasti membahas soal Taufik?" ujar Bestari.

Ia pun menjelaskan tujuannya bertemu Ahok adalah untuk menanyakan anggaran yang dicoret dalam lembar hasil evaluasi dengan Kementerian Dalam Negeri beberapa waktu lalu. Ia menanyakan ada anggaran Rp 6,1 triliun yang dicoret. Padahal, menurut dia, anggaran sebesar itu seharusnya untuk keperluan yang penting.

"Kalau dibuang begitu saja kan kasihan masyarakat, jadi saya menanyakan apakah diganti dengan nomenklatur atau tidak, begitu saja. Sebelumnya saya sudah tanyakan ke Sekda dan Ketua DPRD. Tidak ada jawaban yang jelas, maka saya tanyakan langsung ke Gubernur," ungkap dia.

Ia kembali menegaskan, fraksi partainya tidak mau terlibat dendam-dendam lama sehingga tidak ingin memperpanjang tudingan-tudingan yang diarahkan kepadanya. "Saya hanya ingin membela kepentingan rakyat biar APBD memakai perda (peraturan daerah)," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com