Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silang Pendapat Anggota Fraksi Nasdem DPRD DKI soal Hak Angket

Kompas.com - 26/03/2015, 08:48 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Angket Inggard Joshua membantah pernyataan Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus yang mengatakan angket telah membuat pekerjaan anggota dewan terbengkalai. Inggard, yang juga anggota Fraksi Partai Nasdem ini mengatakan, semua pekerjaan anggota dewan di luar angket tetap berjalan.

"Kan tetap jalan semua komisi. Secara berbarengan, yang panitia angket ya ngerjain angket, yang ke wilayah ya ke wilayah, yang raperda ya raperda. Itu kan pandangan dia yang enggak jelas," ujar Inggard ketika dihubungi, Kamis (26/3/2015).

Inggard mengatakan, hak angket merupakan hak yang dimiliki oleh anggota dewan. Sehingga, orang lain harus menghargai hal tersebut. Anggota DPRD DKI, kata Inggard, justru bersalah jika mengetahui ada pelanggaran kebijakan namun dibiarkan begitu saja. Itu sebabnya anggota DPRD DKI mengambil langkah untuk melakukan hak angket.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat DPRD DKI Bestari Barus menyetujui ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk tidak memberi panggung pada aktivitas tim hak angket. Bestari khawatir proses penyelidikan tim hak angket semakin membingungkan masyarakat.

"Kemudian saya juga berharap fokus dari kawan-kawan di dewan tidak hanya pada angket, tapi masih banyak yang lain. Contoh raperda kita belum dibahas ini, sementara sudah ada jadwal," ujar Bestari ketika dihubungi, Rabu (25/3/2015).

Bestari mengatakan, ada 17 rancangan peraturan daerah yang harus diselesaikan tahun ini. Akan tetapi, penyelesaiannya menjadi tertunda karena sebagian besar anggota dewan fokus terhadap angket. Seharusnya, kata Bestari, sebagian anggota dewan juga harus tetap mengerjakan pekerjaan lain di luar angket.

Selain itu, menurut Bestari, angket juga bukan hal yang prioritas. "Angket ini kan hal biasa-biasa aja, enggak ada istimewanya ini," ujar Bestari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com