Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Kota Tua, 17 Gedung BUMN Akan Diberdayakan

Kompas.com - 31/03/2015, 15:07 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya revitalisasi kawasan Kota Tua sebagai kawasan bersejarah bertaraf internasional terus dilakukan. PT Jakarta Old Town Revitalization Corps (JOTRC) sebagai konsorsium penanggung jawab revitalisasi akan memberdayakan 17 gedung tua Badan Usaha Milik Negara yang dipegang PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero).

Direktur Utama PT Jakarta Old Town Revitalization Corp, Lin Che Wei menyebutkan sedikitnya ada 17 aset gedung tua milik PT PPI yang akan disewa dan direvitalisasi JOTRC. Di antaranya bangunan terkenal seperti, Toko Merah, Menara Kembar, dan Kerta Niaga.

Wei mengatakan, kerjasama antara PT JOTRC dengan PT PPI untuk melestarikan gedung-gedung tua yang sudah rusak, bahkan sudah hancur. Wei menyebutkan terdapat gedung tua yang sudah hancur.

"Kami ingin melestarikan gedung-gedung tua yang punya nilai sejarah. Akan kami bangun seperti semula," kata Lin Che Wei seusai acara penandatanganan kerjasama dengan PT PPI tentang penyewaan aset PT PPI di Kota Tua Jakarta, Selasa (31/3/2015).

Wei mengatakan, selain untuk melestarikan gedung-gedung bersejarah, revitalisasi Kota Tua juga bertujuan untuk menertibkan ratusan pedagang kaki lima dan komunitas-komunitas liar yang ada di kawasan itu.

Nantinya, lanjut Wei, gedung-gedung itu akan difungsikan untuk berkumpul komunitas, seniman Kota Tua, seperti komunitas lukis, musik, dan manusia patung, serta digunakan untuk belajar Mahasiswa Institut Kesenian Jakarta. Dari 17 gedung yang disewa, terdapat enam sampai tujuh gedung yang belum bersertifikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com