Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakarta Utara Curhat soal Banjir di Musrenbang

Kompas.com - 01/04/2015, 12:21 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah Jakarta Utara merupakan satu dari beberapa kota administrasi di Provinsi DKI Jakarta yang menjadi langganan banjir. Hal ini menjadi masalah sendiri bagi pemerintahan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi.

"Di Jakarta Utara mau tidak mau, permasalahan banjir merupakan urusan yang harus ditangani," kata Rustam Effendi saat Musyawarah Rencana dan Pembangunan (Musrenbang) di Gedung Pola kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (1/4/2015).

Seperti diberitakan, Musrenbang tersebut dihadiri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik, dan Sekretaris Daerah Saefullah.

Wilayah Jakarta Utara merupakan ujung dari aliran sungai yang menuju wilayah laut di utara Jakarta. Namun, kata Rustam, hampir sebagian besar sungai yang berada di wilayah kerjanya sangat memprihatinkan.

"Rata-rata semua sungai tidak dibekali tanggul yang memadai. Hanya beberapa sungai saja. Dan itu pun kerap kali masih banjir," kata Rustam.

Tanpa hujan deras dan air kiriman dari beberapa wilayah Jakarta dan Bogor, Jakarta Utara juga diintai oleh banjir yang disebabkan air pasang (rob). Ini yang kemudian membuat Rustam Effendi, yang baru menjabat 3 bulan, memutar otaknya guna membenahi masalah banjir.

"Untuk itu, kita mau buat pekerjaan pembuatan tanggul di samping pantai supaya air tidak masuk ke darat. Kalau pasang tanggul kan air tidak masuk," kata Rustam.

Rustam mengakui jumlah waduk di Jakarta Utara belum mampu menampung debit air jika hujan sangat deras. Oleh karena itu pihak pemkot berencana membuat waduk tambahan lagi di sisi barat Jakarta Utara.

"Gubernur (Ahok) sudah meninjau di sisi barat, tepatnya Muara Kamal sana. Nantinya akan diprogramkan buat waduk agar menampung air dan membantu wilayah Jakarta Barat," kata Rustam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com