Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil di Parkiran PIM yang Berisi Mayat Pria Ternyata Sewaan

Kompas.com - 03/04/2015, 18:42 WIB
Tara Marchelin Tamaela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil Toyota Avanza bernomor B 1559 BRE di parkiran utara Mall Pondok Indah 1 yang berisi mayat seorang pria beridentitas Yakub Suharyono (48) adalah mobil sewaan. 

Diketahui, tempat penyewaan mobil tersebut berada di kawasaan Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

"Itu mobilnya mobil rental. Kita belum periksa pemilik rental mobil tapi sudah kirim surat panggilan," kata Komisaris Polisi Riftazudin, Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Kebayoran Lama, Jumat, (3/4/2015).

Riftazudin menambahkan, dari pemeriksaan terhadap pemilik rental mobil nantinya akan ditelusuri penyewa mobil berwarna silver tersebut. Sementara itu, Yakub diketahui berprofesi sebagai sopir dari penyewa Toyota Avanza bernomor B 1559 BRE.

Majikan WNA

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh polisi, majikan Yakub merupakan seorang warga negara Jepang dan bekerja sebagai konsultan di salah satu supermarket di Jakarta.

Riftazudin menjelaskan, pada Selasa, (31/3/2015), Yakub menunggu majikannya yang sedang berada di Mall Pondok Indah. Namun ketika dihubungi oleh majikannya, Yakub tidak menjawab hingga akhirnya majikan Yakub menelpon pihak rental mobil. Kendati demikian, polisi akan mendalami informasi yang mereka peroleh.

"Cuma kita belum tahu pasti, itu baru informasi awal," tutur Riftazudin pada Kompas.com.

Hingga kini, mobil Toyota Avanza bernomor polisi B 1559 BRE masih berada di Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sementara, hasil visum terhadap Yakub diperkirakan akan keluar pada Senin atau Selasa pekan depan.

Sebelumnya diberitakan, Seorang pria bernama Yakub Suharyono (48) ditemukan meninggal dalam sebuah mobil Toyota Avanza bernomor B 1559 BRE di area parkir utara Pondok Indah Mall 1, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dugaan sementara polisi, Yakub meninggal karena sakit.

"Dugaan sementara korban meninggal karena sakit," ujar Riftazudin, Rabu siang.

Dugaan tersebut muncul karena saat Yakub ditemukan, kaca mobil dalam keadaan terbuka, serta tidak ditemukan bekas penganiayaan pada tubuh Yakub. Riftazudin menambahkan, kemungkinan Yakub meninggal karena serangan jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com