Dua odong-odong itu terbengkalai di Jalan Kartini Raya RT 14/RW 05, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Satu mobil berwarna kuning pekat dan satu lagi didominasi kuning dengan warna tambahan garis hijau dan merah. Keduanya tak terurus dan disesaki oleh pakaian kotor.
Beberapa orang terlihat menempati odong-odong tersebut. Salah seorang warga Sawah Besar, Nuron (47), mengungkapkan, tak sedikit dari pasangan muda-mudi yang menyinggahi odong-odong itu saat malam tiba. Mereka tak segan menggunakan odong-odong sebagai tempat mesum.
"Aduh Bang, kalau malam, itu jadi tempat mesum. Kami udah kasih tau berkali-kali. Susah dibilanginnya," ungkap Nuron, Senin (6/4/2015).
Tak sedikit, kata Nuron, warga yang sudah memperingatkan agar odong-odong itu dikosongkan dan tidak dijadikan tempat mesum. Namun, tak sedikit pula dari mereka yang terjerumus dan mencoba.
"Ya gimana, yang ngasih tau malah jadi pengin nyobain juga. Cuma, warga di sini jarang yang ke sana, keburu males," kata Nuron.
Nuron mengatakan, para pasangan muda-mudi itu biasanya bukan warga sekitar. Mereka kebanyakan pengamen yang, kalau malam tiba, menempati mobil odong-odong untuk bermalam.
"Kebanyakan pengamen. Bukan warga sini. Jadi ribet ngeliatnya kami di sini," ungkap Nuron.
Ketua RT 14/RW 05 Triyas (65) membenarkan bahwa mobil odong-odong tersebut kerap dijadikan tempat mesum. Ia pun sudah lelah untuk sekadar memberitahukan masalah ini kepada pihak kecamatan.
"Kalau malam, tempat mesum. Semua orang udah pada tau," kata Triyas yang rumahnya hanya berjarak 50 meter dari odong-odong tersebut.
Salah seorang warga yang tinggal di mobil odong-odong, Lagiman (61), mengakui bahwa mobil tersebut sering disinggahi kala malam menjemput. Mereka, kata Lagiman, kebanyakan mabuk-mabukan.
"Kalau mesum ya enggak tau juga. Saya enggak perhatiin. Langsung tidur. Ya tetapi kalau mabok-mabokan sering banget. Tuh liat botolnya (menunjuk ke pinggir kali)," kata Lagiman.
Lagiman bercerita, dirinya sudah cukup lama tinggal di mobil odong-odong. Ia memilih menetap di sini karena rumahnya jauh dari tempat kerjanya sebagai sopir angkutan umum APB 01 jurusan Pasar Baru-Kota. "Saya dua kali seminggu pulangnya ke Bojong (Bogor)," kata Lagiman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.