Ahok, sapaan Basuki, mendukung sistem belajar di yayasan PKP. Sebab, visi dan misi sekolah itu, kata dia, sejalan dengan program pendidikan di Jakarta. Sekolah yang termasuk pelat merah ini memiliki fasilitas lengkap, termasuk asrama.
"Kami pengin ada sekolah umum, tetapi anak-anak itu dilatih seperti anak pesantren. Ini cocok dengan program Jakarta," kata Basuki.
Dengan menampung siswa di asrama, seperti pesantren, hal tersebut, menurut dia, dapat menghindarkan anak dari pengaruh negatif lingkungan.
"Kalau dia tinggal di lingkungan yang kumuh, lingkungan yang biasa buang sampah, biasa lihat orang merokok, ini dia jadi (ikut) kebiasaan. Anak itu terbentuk karena lingkungan. Kalau kamu biasa lihat orang judi, kamu semua akan jadi biasa judi," ujar Ahok.
Menurut dia, pola belajar siswa yang tinggal di asrama, seperti pesantren, lebih baik ketimbang di rumah. Kadang, kondisi rumah dan lingkungan mengganggu belajar anak. Hal ini yang kerap dialami orang dengan kondisi ekonomi tidak mampu.
"Jadi bisa bayangin kalau kamu tinggal di rumah yang sempit, bagaimana kamu punya waktu belajar yang baik. Kita enggak mungkin memperbaiki rumah begitu banyak, belum lagi (masalah) transportasi (ke sekolah)," ucap dia.
Ahok optimistis, gaya pendidikan model pesantren dapat mendidik dan mengubah perilaku siswa menjadi lebih baik.
"Kami harapkan, kita bisa mencetak anak pintar di sini, dilengkapi dengan ilmu yang benar, yang Islam, yang rahmat lil alamin hidayah, tentu akan mengubah konsep Indonesia," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.