"Ada camat dan lurah yang datang dan ngeluh ke saya, mereka bilang, 'Gila, yang bertengkar dia sama DPRD, yang dijadiin 'bemper' kita'. Datang disuruh tanda tangan, pokoknya menolak yang hasil pembahasan," kata Prijanto seusai menghadiri sebuah diskusi di Gedung DPRD, Rabu (8/4/2015).
Meski demikian, Prijanto menolak menyebutkan siapa-siapa saja orang yang ia maksud. Namun, ia memastikan bahwa ucapannya benar dan bisa dipertanggungjawabkan.
"Aku berani bersumpah ada," ujar pria yang menjabat wakil gubernur saat era pemerintahan Gubernur Fauzi Bowo itu.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu, Ahok memang sempat mengumpulkan para lurah dan camat di Balai Kota. Ia meminta lurah dan camat untuk mengisi angket perbandingan antara rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) versi Pemprov DKI dengan versi DPRD.