Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/04/2015, 13:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Gerindra Abdul Ghoni mengomentari  pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi oleh Presiden Joko Widodo.

Seharusnya, kata Ghoni, Presiden Jokowi tidak perlu sampai turun tangan mengurus permasalahan antara Ahok (sapaan Basuki) dengan DPRD.

"Saya pikir itu hak presiden untuk memanggil. Tetapi, Presiden lebih baik urusin yang lainlah, enggak usah Jakarta. Jakarta udah ada gubernur dan DPRD-nya. Jadi bisa urusin sendiri," ujar Abdul Ghoni di gedung DPRD DKI, Senin (13/4/2015).

Ghoni mengatakan, masih banyak perkara lain yang bisa diurusi Jokowi. Masih banyak provinsi lain yang membutuhkan perhatian Jokowi. Persoalan kisruh dalam internal Pemerintah Daerah yang terjadi di DKI Jakarta, menurut Ghoni, adalah masalah yang terlalu lokal untuk diurus oleh Presiden.

"Kalau presiden yang diurus secara global saja. Gas sekarang naik loh. Dollar naik, BBM naik tarif angkutan naik. Itu saja yang dipikirkan. Sekarang juga harus dipikirkan soal arus mudik karena mau Lebaran. Itulah yang harusnya diurus Jokowi dan menteri-menterinya," ujar Ghoni.

Ghoni mengatakan, memang antara Jokowi dengan Ahok memiliki kedekatan secara personal. Begitu pula hubungan antara Jokowi dengan Prasetio yang memang berada dalam partai yang sama. Mungkin, kata Ghoni, Jokowi merasa memiliki kemampuan untuk mendamaikan kisrih Ahok dengan DPRD ini.

"Tapi nasi sudah menjadi bubur. Mau didamaikan apalagi? Kan udah cukup, Jusuf Kalla sudah mediasi juga, tapi tidak ada titik temu," ujar Ghoni.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo direncanakan bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi di Istana Negara, hari ini. [Baca: Mega Arahkan Ahok dan Ketua DPRD Temui Jokowi]

Pertemuan tersebut merupakan arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Pertemuan tersebut diberitakan terkait dengan persoalan kekisruhan APBD DKI 2015 antara eksekutif dan legislatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com