Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penembakan Karyawan SPBU oleh Begal di Depok

Kompas.com - 22/04/2015, 01:29 WIB

DEPOK, KOMPAS.com — Perampokan bersenjata api terhadap karyawan SPBU kembali terjadi, Selasa (21/4/2015) siang sekitar pukul 13.00. Kali ini, korban perampokan adalah Endang Suhendar, karyawan SPBU 34.16420 Cipayung.

Endang yang mengendarai sepeda motor Honda Beat dipepet tiga pelaku yang mengendarai dua sepeda motor Suzuki Satria di Jalan Raya Cipayung, Citayam, Depok, tepatnya di depan Gang Karung. Salah seorang pelaku langsung mengeluarkan senjata api dan menembakkannya ke arah Endang. Akibatnya, Endang tersungkur.

Menurut seorang saksi mata yang bernama Salim, kejadian terjadi sangat cepat. Saat itu, Endang mengendarai Honda Beat ke arah Jalan Margonda.

"Di dekat Gang Karung, dia dipepet dua motor. Habis itu, ada suara tembakan. Korban langsung jatuh, dan motornya dibawa lari," kata Salim.

Salim mengatakan bahwa pelaku juga sempat menembak sekali ke udara untuk menakut-nakuti warga. Mereka melakukan hal itu sebelum kabur membawa motor Honda Beat korban.

"Waktu habis nembak korban sampai jatuh, pelaku lain ambil motor korban. Saat itu pelaku yang bawa senpi nembak sekali lagi supaya warga enggak maju. Habis itu mereka kabur," kata Salim di lokasi kejadian.

Menurut dia, tiga pelaku yang mengendarai dua motor Suzuki Satria langsung kabur ke arah Margonda. "Warga langsung tolong korban, dan bawa ke rumah sakit," katanya.

Perwira Humas Polresta Depok, Ipda Bagus Suwardi, membenarkan informasi mengenai kejadian ini. Menurut Bagus, korban saat ini dilarikan ke RS Citama, Pabuaran, Bogor.

"Korban masih menjalani perawatan intensif. Kasusnya masih kami dalami dengan mengidentifikasi pelaku," kata Bagus.

Sebelumnya, Kapolres Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah mengatakan, pihaknya belum mengetahui apakah pelaku hanya berniat mencuri motor korban atau sudah mengetahui korban membawa uang dalam jumlah banyak. (Baca: Di Depok, Begal Tembak Karyawan SPBU yang Bawa Rp 185 Juta)

"Padahal, di motor itu, korban juga menyimpan uang senilai Rp 185 juta," kata Ahmad saat dihubungi, Selasa petang. (Budi Sam Law Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com