Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lengangnya Bundaran HI Malam Ini

Kompas.com - 22/04/2015, 19:18 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Arus lalu lintas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, malam ini terpantau lengang, Rabu (22/4/2015). Kondisi itu terlihat sejak dilakukan penutupan arus lalu lintas di Jalan Sudirman-MH Thamrin pada pukul 17.00 WIB.

Kondisi tersebut jarang ditemukan saat hari-hari biasanya.

Di Jalan MH Thamrin menuju Jalan Sudirman dan sebaliknya, kendaraan yang diperbolehkan melintas hanya kendaraan delegasi dan beberapa mobil operasional terkait Konferensi Asia Afrika (KAA).

Para delegasi dijadwalkan ke Istana Negara untuk menghadiri gala dinner KAA. Selain itu, para pegawai kantor yang baru pulang juga harus berjalan kaki di trotoar.

Mereka berjalan kaki menuju stasiun terdekat. Sebagian dari mereka juga terpaksa berjalan kaki menuju jalan yang tidak ditutup untuk naik angkutan umum.

Para warga juga dilarang untuk menyeberang di Jalan MH Thamrin. Mereka diharuskan untuk menaiki jembatan penyeberangan orang (JPO) untuk sampai ke sisi sebelah Jalan MH Thamrin.

Warga yang tidak tahu berusaha menyeberang jalan. Namun, petugas yang berjaga langsung memberitahukan bahwa dilarang menyeberang di Jalan MH Thamrin.

"Tolong. Tidak boleh menyeberang, harus lewat JPO," kata salah satu petugas yang berjaga.

Kondisi arus lalu lintas yang lenggang juga dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk berolahraga lari di sekitaran Jalan Sudirman-MH Thamrin.

Selain karena jalan yang lenggang, udara di sekitaran jalan tersebut juga cukup segar dengan semilir angin.

Arus di Jalan Sudirman-MH Thamrin akan kembali dibuka pada pukul 20.00 WIB. Setelah itu, arus jalan akan ditutup kembali pada pukul 21.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com