Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Zhong Tong Dioperasikan Kembali, Ahok Tolak Tanggung Jawab

Kompas.com - 23/04/2015, 15:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Transportasi Jakarta telah mengoperasikan kembali bus-bus merek Zhong Tong yang sempat diistirahatkan selama satu bulan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membebaskan operator bus untuk memilih bus yang akan digunakan.

Akan tetapi, Basuki menolak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu dengan bus tersebut. "Yang penting (operator bus) dapat bus, tetapi saya enggak mau tanggung jawab, mau mogok, mau apa, urusan dia," ujar Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Kamis (23/4/2015).

Berdasarkan hasil penyelidikan, bus Zhong Tong memang sudah dapat dioperasikan kembali. Bus tersebut sudah dipastikan aman untuk digunakan setiap harinya.

Meski demikian, Pemerintah Provinsi DKI memutuskan untuk tidak membeli lagi bus merek Zhong Tong tersebut.

"Hasilnya sudah boleh dipakai, cuma mungkin kita enggak mau beli lagi," ujar Basuki.

PT Transjakarta sempat mengistirahatkan 30 bus merek Zhong Tong selama satu bulan, setelah salah satu busnya terbakar.

Bus yang terbakar itu bernomor polisi B 7195 IX jurusan Pinang Ranti-Pluit. Bus itu terbakar saat melintasi Jalan Gatot Subroto, Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (8/3/2015) sekitar pukul 07.10 WIB.

Untuk ke depan, Basuki mengatakan, Pemprov DKI tetap akan menambah jumlah bus transjakarta. Akan tetapi, Pemprov DKI akan memilih jenis bus dengan kualitas yang lebih baik.

"Saya yang mengarahkan kebijakan. Kalau bus enggak jelas bisa enggak kami beli lagi. Beli bus yang mereknya lebih jelas," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com