Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Melayat, Dua Teman Andrew Chan Dilarang Masuk Rumah Duka

Kompas.com - 29/04/2015, 16:38 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang kerabat dari salah satu "Duo Bali Nine", Andrew Chan, datang untuk melayat ke Rumah Duka Abadi, Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (29/4/2015) pukul 15.15 WIB. Mereka yang bernama Maurin dan Teddy terlihat kebingungan saat sampai di depan gerbang rumah duka yang terkunci rapat.

Setelah berbincang sesaat dengan petugas keamanan dan menjelaskan perihal kedatangan, mereka dilarang masuk. Alasan petugas adalah karena mereka bukan anggota keluarga sehingga tidak diizinkan untuk melayat.

"Kita enggak bisa masuk. Saya sedih sekali," tutur Maurin.

Maurin dan Teddy merupakan teman Andrew semasa dia berada di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Bali, sejak tahun 2005.

Saat itu, Maurin dan Teddy tengah bekerja sebagai utusan salah satu Gereja Kristen yang memberikan pelayanan ibadah dan sharing bagi umat Kristen di dalam penjara.

Pertemuan dengan Andrew pun dibilang unik. Teddy mengaku, awalnya dia melihat sosok Andrew sebagai seorang yang sangat depresi dan terpukul atas kondisinya.

Namun seiring berjalannya waktu, yakni selama 10 tahun belakangan saat Andrew ditahan, Teddy menganggap Andrew sudah banyak berubah.

"Dia itu luar biasa sekali. Coba tanya napi di Lapas Kerobokan, siapa yang enggak kenal sama Andrew. Dia orangnya supel, suka cerita. Banyak yang sayang sama Andrew," ucap Teddy.

Maurin dan Teddy masih menunggu di depan gerbang Rumah Duka Abadi. Mereka mengaku masih menunggu Michael Chan, kakak dari Andrew, untuk bisa masuk ke dalam rumah duka.

Michael Chan sendiri masih dalam perjalanan menuju Rumah Duka Abadi, bersama dengan seluruh keluarganya.

"Kita tahunya keluarga Andrew belum datang. Mereka masih ke sini. Saya WhatsApp-an sama Michael nih. Di dalam semua cuma orang kedutaan," ucap Maurin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com