Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Diunggulkan Jadi Gubernur DKI, Target Ahok Berhasil

Kompas.com - 07/05/2015, 20:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama angkat bicara perihal survei yang dilakukan Cyrus Network (CN) tentang warga Jakarta yang menginginkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk menjadi pemimpin Ibu Kota. Basuki mengaku merasa tidak mendapat pesaing baru.

Ia justru merasa berhasil melihat banyaknya warga yang menginginkan Ridwan memimpin Jakarta. Mengapa? 

"Justru Pak Jokowi (Joko Widodo) dan saya targetnya berhasil. Itu yang selalu kami katakan berdua, kami ingin seluruh kepala daerah di daerah bisa maju (jadi gubernur) ke Jakarta. Itu konsep kami dari awal," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (7/5/2015). 

Basuki mengaku ingin menghilangkan pandangan hanya suku tertentu yang bisa menjadi gubernur DKI Jakarta.

Sebab, saat "transmigrasi" dari Bupati Belitung Timur mencalonkan diri menjadi wakil gubernur DKI mendampingi Jokowi yang menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, ia tak jarang mendapat pandangan sinis beberapa warga.

Banyak pihak maupun lembaga survei yang mengecilkan kemampuan mereka memimpin Jakarta. Mereka menganggap dua putra daerah ini tidak mengenal Jakarta dan diyakini tidak bisa memimpin Jakarta dengan baik.

"Dulu pas kami masuk (ke Jakarta) stigma orang-orang bilang ke kami, 'apa ini dari Solo mau jadi gubernur? Bupati Belitung Timur mana bisa kerja di Jakarta'. Kan digituin sama orang-orang," kata pria yang biasa disapa Ahok itu. 

Namun, buktinya, mereka berdua berhasil memikat hati warga Jakarta serta menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.

Bahkan, mereka berhasil mengalahkan calon petahana, Fauzi Bowo dan calon pendampingnya, Nachrowi Ramli, yang merupakan warga asli Jakarta.

"Kalau kamu punya rekam jejak yang baik, ada kemungkinan kamu bisa jadi gubernur DKI," kata Basuki.

Dari survei yang dilakukan Cyrus Network (CN), Ahok mendapatkan 42,8 persen pemilih, sedangkan Risma mendapatkan 37,2 persen. Sisanya, 14,3 persen ragu-ragu dan 5,7 persen tidak menjawab.

Survei itu memperlihatkan peluang ketiganya jika maju pada Pilkada DKI 2017 nanti. Survei tersebut diselenggarakan pada 23 April-27 April 2015.

Metode yang dilakukan adalah multistage random sampling. Responden tersebar secara proporsional di seluruh wilayah kelurahan DKI Jakarta dengan umur minimal 17 tahun.

Responden yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka. Jumlah responden sebanyak 1.000 orang dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 3,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com