Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Calon Pengantin Pilih "Wedding Organizer" WB, lalu Tertipu

Kompas.com - 21/05/2015, 16:55 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para calon pengantin yang merasa ditipu oleh wedding organizer WB mengaku bingung dengan pemiliknya yang diduga membawa kabur uang mereka. Padahal, alasan mereka untuk menggunakan jasa WB adalah karena pelayanannya bagus dan banyak testimoni dari pasangan suami istri yang dulu juga memilih jasa WB.

"Saya awalnya pakai WB karena lihat di web review buat wedding dia bagus. Tetapi, biar bagus, ya ada plus-minusnya," kata salah satu calon pengantin, Kumgeltu, kepada Kompas.com, Kamis (21/5/2015) siang.

Menurut Kumgeltu, poin plus dari jasa wedding organizer WB adalah harganya yang murah dan pelayanannya yang baik. [Baca: Kerugian 58 Pasang Calon Pengantin yang Tertipu Capai Rp 1,7 Miliar]

Pemilik WB disebut sebagai orang yang ramah dan murah hati. Dia sering memberikan bonus-bonus bagi para calon pengantin sehingga pelayanan di sana dianggap memuaskan.

Namun, poin minusnya sendiri adalah pemilik yang suka lupa dengan tenggat waktu yang dia sudah janjikan kepada konsumen.

Kumgeltu memisalkan, seperti saat dulu dia diberi tahu bahwa tanggal sekian kartu undangan jadi, dia malah lupa akan hal itu.

"Minusnya, harus sering kita follow up. Dia lupaan orangnya," tutur Kumgeltu. Calon pengantin lain, Selden, mengaku direkomendasikan oleh temannya yang sudah terlebih dahulu menggunakan jasa WB.

Selain temannya, Selden melihat bahwa sudah banyak pengguna jasa WB yang puas akan hasil pelayanannya.

"Teman kan bantu saya, kira-kira cari wedding organizer di mana. Secara kan kita orang sibuk, enggak mungkin ngatur sendiri juga," kata Selden.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 58 pasang calon pengantin melaporkan pemilik WB ke Polsek Cengkareng atas tuduhan membawa kabur uang pada Senin (18/5/2015).

Total kerugian yang harus ditanggung oleh para calon pengantin mencapai Rp 1,7 miliar. Adapun pada hari ini, Kamis siang, 58 pasang calon pengantin itu kembali mendatangi Mapolsek Cengkareng.

Mereka mendesak kasus ini harus segera ditangani karena menyangkut hidup dua orang, bahkan dua keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com