"Ini bukan soal stok atau harga beras yang dikhawatirkan. Tapi sudah menyangkut keselamatan dan kesehatan banyak orang. Saya tidak mungkin meracuni pembeli gara-gara menjual beras plastik," ungkap seorang pedagang berasa di pasar tradisional Rawa Badak Koja, Husen (42), Kamis (21/5/2015).
Pada kesempatan itu, Husen sempat menyampaikan kekhawatirannya terkait persoalan beras. "Seharusnya, bapak atau ibu dari sudin turun langsung untuk mengecek ke pedagang, minimal seminggu sekali. Apalagi sebentar lagi bulan puasa. Uang aja bisa dipalsukan, apalagi beras," paparnya.
Sementara itu, salah satu penjual nasi goreng Nurdin (48), ikut resah dengan beredarnya beras plastik. Pasalnya, beras adalah bahan baku barang dagangannya. Namun, ayah tiga anak itu mengaku belum ada tanda-tanda masuknya beras plastik ke wilayah Jakut.
"Saya sekeluarga masih makan nasi dari beras. Untuk jualan nasi goreng juga pakai beras. Jadi, kalau beras krisis, atau dicampur plastik, tidak cuma nasib saya saja dan keluarga saja yang terancam. Tapi nasib pelanggan saya juga, tidak bisa makan nasi goreng buatan saya lagi dong," beber Nurdin.
Menanggapi keluhan dari warga terkait maraknya beras plastik tersebut, Kepala Sudin KPKP, Una Rusmana, menegaskan akan terus melakukan pengawasan. Jika menemukan adanya beras plastik, pihaknya akan langsung menindak tegas pihak yang bertanggung jawab.
"Kalau ditemukan beras plastik, kita akan bina agar tidak berjualan lagi. Kalau masih jual akan ditindak. Jika merugikan masyarakat pasti ada sanksi hukum," tegasnya.
Seperti diketahui, beberapa hari terakhir, marak peredaran beras plastik di kawasan Bekasi Jawa Barat. Peredaran beras plastik tersebut diduga mulai marak dipasarkan ke sejumlah pasar tradisional. Sebagai langkah preventif, beberapa pihak terkait dari pemerintahan melakukan sidak ke pasar dan sejumlah pedagang beras di wilayah masing-masing.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.