Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Kabid Humas Polda Metro, Iqbal Diminta Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 22/05/2015, 21:06 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pejabat utama Polda Metro Jaya mengalami pergantian pada Jumat (22/5/2015). Salah satu posisi jabatan yang mengalami pergantian adalah Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya yang kini diduduki oleh mantan Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Muhammad Iqbal.

Menduduki posisi ini, Iqbal memiliki banyak "pekerjaan rumah" atau "PR". Meski sudah beberapa kali menduduki jabatan strategis, lulusan Akademi Kepolisian 1991 ini belum pernah bertugas di bagian kehumasan.

"Saya memang cukup dekat dengan wartawan, tetapi saya belum pernah menjabat di kehumasan," kata Iqbal di Balai Wartawan Mapolda Metro Jaya, Jumat sore.

Hal ini berbeda dengan Kabid Humas Polda Metro Jaya sebelumnya, Komisaris Besar Martinus Sitompul. Ia pernah menjabat sebagai Kabid Humas Polda Jawa Barat. Oleh karena itu, Iqbal perlu mempelajari teknik-teknik kehumasan dengan cepat. Itu juga yang dipesankan oleh Martinus.

Sore itu, Iqbal dan Martinus sama-sama mengunjungi Balai Wartawan untuk berkenalan dengan wartawan. Di sana, Martinus sempat memberikan beberapa wejangan terkait cara berhubungan dengan wartawan. Namun, ada yang menarik di antara pesan-pesan tadi. Martinus mengatakan, sesuai saran Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, Iqbal harus menurunkan berat badan.

"Mas Iqbal, jadi Kabid Humas itu akan sering muncul di TV. Padahal di TV itu, badan akan bertambah 2 sentimeter di kanan, di kiri, di depan, dan di belakang. Jadi, total 4 cm. Makanya, harus diturunkan berat badannya," ujar Martinus dengan nada bercanda, yang disambut tawa wartawan.

Iqbal langsung tersipu malu mendengarnya. Ia pun berjanji akan lebih rajin berolahraga dan menargetkan berat badannya akan turun dalam satu bulan ke depan. "Bisalah, satu bulan turun berat badan," kata dia.

Iqbal memulai kariernya di kepolisian pada Samapta Polresta Banjarmasin. Ia kemudian menjadi Wakapolres Dumai pada 2003, lalu menjadi Koordinator Staf Pimpinan Kapolda Riau pada tahun 2004. Pada tahun 2005, ia menjadi Koordinator Staf Pimpinan Kapolda Jawa Timur. Pada 2008, dia diangkat menjadi Kapolres Gresik.

Selanjutnya, Iqbal menjadi Kapolres Sidoarjo pada 2010. Kemudian, ia menjadi Wakapolwiltabes Surabaya pada tahun 2011. Pada tahun 2012, Iqbal menjadi Kepala Sekolah Polisi Negara Lido Polda Metro Jaya. Pada tahun itu pula, ia diangkat menjadi Kapolrestro Jakarta Utara. Setelah tiga tahun, dia menjadi Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com