Gerakan "Ketok Pintu Layani dengan Hati" ini digagas oleh Kementerian Kesehatan dalam rangka pengendalian penyakit tuberculosis (TB). Di Jakarta, gerakan ini tidak hanya dikhususkan untuk penyakit tersebut saja, namun juga untuk mengantisipasi penyakit lainnya seperti kurang gizi, HIV Aids, jantung, diabetes, pembuluh darah, kanker, sanitasi, dan lain-lain.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Koesmedi mengatakan, gerakan ini merupakan upaya preventif yang dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan, kader jumantik (juru pemantau jentik) bersama kader PKK dengan mengetuk pintu rumah warga dan mengetahui permasalahan mereka.
"Kalau kasus penyakitnya sudah ditemukan, dilanjutkan dengan pendampingan medis untuk pengobatan dan tindakan untuk menanggulangi masalah kesehatannya," kata Koesmedi, di lokasi.
Gerakan "Ketok Pintu Layani dengan Hati" ini akan diselenggaran di seluruh rusunawa yang ada di lima wilayah Ibu Kota mulai Mei ini hingga Oktober 2015.
Pantauan Kompas.com, di rusun ini sudah banyak warga yang mengikuti pelayanan kesehatan gratis. Seperti imunisasi bayi, penyakit kulit, ibu hamil, cek gula darah, dan lain-lain. Beberapa pejabat pun sudah menghadiri acara ini, seperti Dirut PAM Jaya Sriwidayanto Kaderi, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana, Asisten Sekda bidang Kesejahteraan Rakyat Fatahillah, dan lainnya. Basuki rencananya tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 karena mengikuti ibadah kebaktian terlebih dahulu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.