Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Pilih Cewek Saja Harus Ada "Chemistry", Apalagi Pilih Pejabat

Kompas.com - 11/06/2015, 17:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, ada tiga profesor yang akan melakukan sesi wawancara dengannya dalam seleksi terbuka jabatan Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup atau setara pejabat eselon I-B.

Menurut dia, untuk memilih pejabat DKI, ia perlu mendekatkan pejabat yang akan dipilihnya. Sebab, keputusannya itu menyangkut masyarakat banyak. 

"Saya interview, kira-kira chemistry-nya ada apa enggak. Iya kan? Pas masih muda juga kan dikenalin banyak teman-teman, pilih cewek saja mesti ketemu dulu ada chemistry-nya. Lihat foto doang mana bisa, apalagi pejabat," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (11/6/2015). 

Oleh karena itu, ia merasa harus bertemu para calon pejabat tersebut dan mewawancarainya. Jika Basuki merasa pejabat itu cocok menempati posisi tertentu, maka ia akan memilihnya.

Tes wawancara ini juga akan dilakukannya untuk menemukan pejabat eselon II setingkat kepala dinas.

Nantinya perombakan pejabat eselon II dan pelantikan Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dilaksanakan pada bulan Ramadhan. "Pelantikan pas puasa juga lebih bagus, orang-orang enggak marah kan," kata Ahok, sapaan Basuki.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan, pihaknya telah menemukan calon pejabat untuk menempati posisi Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI.

Adapun tiga orang yang lolos adalah pejabat dari Bappenas, BPPT, dan Kementerian Keuangan. Adapun ada sebanyak 13 pejabat eselon I yang mendaftar untuk mengikuti seleksi terbuka jabatan deputi itu.

Enam pejabat berasal dari luar Pemprov DKI dan sisanya berasal dari internal Pemprov DKI. Setelah melakukan wawancara dengan Basuki dan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, calon deputi yang berhasil akan diajukan namanya kepada Presiden RI Joko Widodo. Setelah SK Presiden terbit, Basuki segera melantik pejabat pengganti Sarwo Handayani tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Megapolitan
PKS Dinilai Sulit 'Move On' dari Anies Baswedan

PKS Dinilai Sulit "Move On" dari Anies Baswedan

Megapolitan
4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

Megapolitan
Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus 'Like-Subscribe' Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus "Like-Subscribe" Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Megapolitan
Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di 'Dark Web', Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di "Dark Web", Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Potret Kondisi Tugu Selamat Datang  Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Potret Kondisi Tugu Selamat Datang Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Megapolitan
Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Megapolitan
Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Megapolitan
Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube Rugi Rp 800 Juta

[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube Rugi Rp 800 Juta

Megapolitan
Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com