Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Bus Transjakarta Scania yang Disebut Senyaman Sedan

Kompas.com - 16/06/2015, 16:00 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bus baru transjakarta asal Swedia dengan merek Scania tidak lama lagi akan melayani masyarakat Jakarta. Namun, bus transjakarta Scania yang dioperasikan baru satu unit, yakni di Koridor I Blok M-Kota.

Bus ini kini masih dalam tahapan uji coba. Karena itu, layanannya pun belum full trayek. Hanya saja, saat mulai keluar untuk beroperasi pada pukul 05.00 sampai pukul 09.00, bus ini diperbantukan untuk beroperasi penuh di Koridor I.

Baru setelah di atas pukul 09.00, bus tersebut hanya melayani rute Monas-PRJ Kemayoran.

Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih mengatakan, bus baru transjakarta merek Scania itu memiliki kenyamanan seperti saat menaiki mobil sedan. Sebab, suspensi ban bus tersebut menggunakan teknologi electronic air suspension yang biasa digunakan oleh bus-bus di Eropa.

Pertama kali menjajal bus berwarna biru langit bercampur putih ini tak begitu banyak yang berbeda dengan model bus transjakarta lainnya.

Hanya, interior dalam bus baru ini saja yang lain daripada yang lain. Bus Scania gandeng yang Kompas.com tumpangi, Selasa (16/6/2015), memiliki desain dudukan kursi bagian gandengan depan yang menghadap ke arah pengemudi.

Padahal, biasanya, hampir semua bus transjakarta memiliki model kursi penumpang saling berhadapan. [Baca: Bus Transjakarta Scania Berkelir Biru Bikin Takjub Penumpang di Halte Balai Kota]

Di gandengan depan bus, terdapat 19 kursi penumpang yang terdiri dari dua kursi bagi penyandang disabilitas dan lima kursi prioritas, bagi manula, ibu hamil, serta penyandang disabilitas.

Sementara itu, di gandengan belakang, terdapat 23 kursi penumpang, yang seluruhnya dapat digunakan bagi semua kalangan.

Desain tata letak kursi di gandengan belakang dibuat sama dengan model bus biasa lainnya, yakni penumpang saling berhadapan.

Kursi pengemudi dipisahkan dengan sekat dari kursi penumpang. Di dalam bus Scania ini, terdapat kelengkapan, seperti beberapa kamera CCTV dari depan hingga belakang, alat pemadam kebakaran, alat pemecah kaca, dan papan display yang masih bertuliskan "uji coba".

Ada pula stiker yang menerangkan peraturan penumpang tak boleh membawa hewan peliharaan, merokok, makan atau minum, dan lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Megapolitan
Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com