Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Melunak Perbolehkan Beli Bus Asal Tiongkok

Kompas.com - 21/11/2014, 14:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tidak lagi membeli bus asal Tiongkok untuk digunakan sebagai transjakarta. Kini, sikap Basuki melunak. Basuki mengaku tidak masalah jika ada perusahaan bus asal Tiongkok menawarkan kendaraannya kepada Pemprov DKI.
 
"Kalau dia (perusahaan bus Tiongkok) bisa menjamin servisnya, ya tidak masalah," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Basuki mengatakan, salah satu merek akan dimasukkan ke dalam e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), yakni merek Foton. Ia menjelaskan, merek Foton merupakan merek asli Tiongkok. Produknya sudah banyak digunakan di beberapa kota maju, seperti Beijing. Foton, lanjut dia, bekerja sama dengan Amerika.

"Kemarin saya bilang saja pas mereka tawari bus, 'kasih gue satu bus dulu dong buat dibuktikan kalau barang lu bagus'. Kalau dikasih gratis, kita enggak boleh suudzan (berpikir negatif) dong. Foton ini mereknya jelas loh, busnya sudah berapa juta unit beroperasi di Beijing," kata Basuki.

Kendati demikian, Basuki memastikan, DKI akan tetap membeli bus asal Swedia, Scania. Di e-katalog, dia melanjutkan, PT Transjakarta telah mengusulkan pembelian bus Scania. Tahun depan, akan ada 20 bus Scania yang beroperasi di Ibu Kota.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, PT Transjakarta sudah membeli 100 bus merek Foton. Pembelian dilakukan bersama pihak swasta yang juga operator, PT Prima Lestari. Satu bus Foton yang dijadikan contoh pun telah tiba di Jakarta.

"Ini kontrak dengan operator. Jadi, PT Transjakarta berkontrak dengan PT Prima Lestari. Pengadaannya sebanyak 100 unit," kata Akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com