JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Hardinsyah, mengatakan, sahur dengan banyak makanan yang berserat menjaga perut tetap kenyang sepanjang hari.
"Dalam kondisi puasa, sebaiknya makanan yang dikonsumsi saat sahur adalah yang tidak mudah dicerna oleh tubuh," ujar Hardinsyah di Jakarta, Rabu (17/6/2015).
Makanan yang tidak mudah dicerna oleh tubuh mengenyangkan perut dalam waktu lama. Hardin menyebut makanan tinggi serat, seperti mangga, stroberi, jambu merah, nanas, dan jeruk. Untuk sayuran, mereka yang berpuasa bisa mengonsumsi bayam dan brokoli.
Untuk karbohidrat, dia menambahkan, konsumsi jagung rebus juga dapat mengenyangkan perut seharian.
Jagung merupakan makanan yang paling lama dicerna oleh tubuh karena teksturnya yang terdiri dari lapisan mirip plastik bening di luar dan padatnya serat di dalam bijinya.
"Sebaiknya buah-buahan yang dikonsumsi tidak dijus," saran dia.
Sementara itu, untuk makanan berbuka, dia menyarankan makanan yang cepat dicerna oleh tubuh dan mempunyai tekstur lembut.
"Kalau kolak, pisang atau ubinya harus lembut. Kolang-kaling sebenarnya tidak bisa digunakan untuk menu berbuka," kata dia.
Pakar gizi, dr Tirta Prawita Sari, MSc, SpGK, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), mengatakan, pola makan yang salah saat puasa dapat menyebabkan diabetes.
"Jangan terlalu banyak konsumsi karbohidrat saat buka karena dapat menyebabkan insulin meningkat," ujar Tirta.
Kenaikan gula darah tersebut akan memengaruhi metabolisme tubuh. Bagi penderita diabetes, pola makan itu akan memperparah penyakit tersebut.
"Untuk berbuka, cukup dengan tiga biji kurma dan kemudian bangun untuk shalat maghrib. Setelah itu, baru makan berat," saran Tirta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.